Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buka Kongres XVI Fatayat NU, Wapres Dorong Pemberdayaan Perempuan Indonesia

Buka Kongres XVI Fatayat NU, Wapres Dorong Pemberdayaan Perempuan Indonesia Kredit Foto: Humas Wapres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia sebagai negara demokrasi memberikan akses setara kepada warga laki-laki dan perempuan untuk mengenyam pendidikan, berkarya, hingga menduduki posisi strategis dalam dunia kerja, usaha, politik, dan juga pemerintahan.

Akan tetapi, kesempatan tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan, terutama oleh perempuan yang tinggal di perdesaan dan daerah terpencil. Untuk itu, sebagai organisasi yang menjadi wadah perempuan muslim (muslimat), dipandang perlu bagi Fatayat Nahdlatul Ulama untuk memainkan peran strategis dalam memajukan perempuan Indonesia.

Baca Juga: Bukan Hanya Tuntutan Agama, Wapres Maruf Amin Ungkap Makna Lain dalam Melaksanakan Kurban

"Masih dibutuhkan kerja lebih keras untuk terus memajukan perempuan Indonesia. Dalam hal ini, langkah-langkah strategis dari Fatayat Nahdlatul Ulama sangat diharapkan dan sangat dinantikan," tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin saat membuka secara virtual Kongres XVI Fatayat Nahdlatul Ulama (NU), Jumat sore (15/07/2022).

Menurut Wapres, langkah strategis untuk memperkuat pemberdayaan perempuan tersebut dapat diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam agenda keketuaan G20 Indonesia pada 2022.

Adapun isu prioritas yang diangkat melalui Women 20, sambung Wapres, ialah diskriminasi dan kesetaraan perempuan, inklusi ekonomi untuk pemberdayaan perempuan, peningkatan perempuan perdesaan dan penyandang disabilitas, serta peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

"Saya mendorong Fatayat NU untuk turut ambil bagian dalam menyukseskan agenda Presidensi G20 Indonesia yang terkait dengan isu-isu pemberdayaan perempuan," ujarnya.

Wapres juga mengajak anggota Fatayat NU agar mengoptimalkan setiap peluang untuk mempertinggi daya tahan di tengah perkembangan zaman sehingga seluruh umat Islam di Indonesia mampu bangkit dan sejahtera bersama, terutama pascapandemi Covid-19.

"Saya juga berharap seluruh anggota Fatayat NU terus memanfaatkan segala peluang dan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing dalam menghadapi tantangan kemajuan zaman yang kerap berubah demi keluarga, masyarakat, dan bangsa," ajak Wapres.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: