Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukungan Biden ke Palestina Masih Panjang, tapi Gak Tahu Cara Bujuk Damai Israel

Dukungan Biden ke Palestina Masih Panjang, tapi Gak Tahu Cara Bujuk Damai Israel Kredit Foto: Reuters/Evelyn Hockstein
Warta Ekonomi, Yerusalem -

Pembicaraan damai antara Israel dan Palestina belum bisa dilakukan karena belum memiliki dasar yang kokoh, kata Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Namun, Biden mengatakan tetap mendukung negara Palestina yang merdeka.

Dunia tidak bisa menunggu untuk kesepakatan damai, kata Biden. Dia mengatakan, langkah-langkah perlu diambil untuk meningkatkan kehidupan rakyat Palestina. Abbas mengatakan kunci perdamaian di kawasan itu dimulai dengan mengakhiri pendudukan Israel atas tanah Palestina.

Baca Juga: Biden Merapat ke Timur Tengah, Puluhan Drone Iran Mondar-mandir di Samudra Hindia

Biden menyampaikan penilaian tersebut pada konferensi pers dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Jumat (15/7/2022).

Komentar Biden dalam pertemuan itu kemungkinan akan mengecewakan warga Palestina yang mengharapkan AS untuk menekan Israel agar memulai kembali pembicaraan damai. Pembicaraan substantif terakhir gagal lebih dari satu dekade lalu.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada Jumat, akan terus mengambil peran dalam perdamaian. Namun, Beijing tidak akan melakukan cara yang diambil oleh Washington.

"Timur Tengah bukanlah halaman belakang negara lain dan tidak ada kekosongan di kawasan itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.

Menurut Wang, China telah melakukan upaya tanpa henti dan memainkan peran kunci dalam menjaga perdamaian.

Beijing pun terus mempromosikan pembangunan, dan membawa resolusi yang adil dan merata pada masalah utama di kawasan tersebut.

"China siap bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk terus memainkan peran positif dalam mewujudkan perdamaian dan pembangunan di Timur Tengah," kata Wang.

Biden menggunakan perjalanannya ke Israel, Tepi Barat, dan Arab Saudi untuk menopang hubungan dengan mitra regional. Usai melakukan pertemuan dengan kepala negara Israel dan Palestina, Biden bersiap melanjutkan perjalanan bertemu pemimpin Arab Saudi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: