Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasib Betul... Baru Juga Sebentar Jadi Mendag, Pengamat Dorong Jokowi Reshuffle Zulkifli Hasan!

Nasib Betul... Baru Juga Sebentar Jadi Mendag, Pengamat Dorong Jokowi Reshuffle Zulkifli Hasan! Kredit Foto: Laras Devi Rachmawati
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menjadi bahan "ledekan" karena dianggap melakukan kampanye untuk putrinya saat acara bagi-bagi minyak goreng. 

Mengenai hal ini, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai teguran Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Zulkifli Hasan yang melakukan kampanye untuk anaknya saat membagikan minyak goreng gratis di Lampung sangat tepat.

Emrus menyebut teguran Jokowi kepada Zulhas masuk kategori teguran ringan.

"Saya kira teguran bapak presiden sangat tepat dan teguran itu masih masuk kategori ringan," ujar Emrus dilansir dari Suara.com, Jumat (15/7/2022).

Emrus menyarankan Jokowi untuk mereshuffle Zulhas meski baru dilantik sebagai Menteri Perdagangan. Pasalnya Emrus menilai Zulhas melakukan politik pragmatis dengan memanfaatkan diskresi kewenangan dalam konteks minyak goreng tersebut.

Baca Juga: Soal Insiden Berdarah Anggota Polri, Rocky Gerung Dorong Keluarga Brigadir J Terus Bersuara, Hak Privasi Istri Ferdy Sambo Juga Disinggung

"Saya kira sangat wajar itu (Zulhas) direshuffle atau orang yang bersangkutan (Zulhas) mundur saja dari jabatan karena memanfaatkan jabatan itu untuk kepentingan politik pragmatis. Kan tidak boleh seperti itu," papar dia.

Emrus menyebut seharusnya Zulhas melakukan politik kenegaraan yakni bagaimana distribusi minyak goreng yang merata dan harga terjangkau.

Apalagi kata dia, Zulhas mengkampanye sosok yang tak lain merupakan putrinya Futri Zulya Savitri.

"Harusnya politik kenegaraan, bagaimana minyak goreng distribusi secara merata dan harga terjangkau tidak ada kaitan dengan embel-embel politik pragmatis dalam konteks pemilihan. Misalnya sosok tertentu, apalagi ini putrinya. Saya kira lebih tepat disebut tidak etis," ungkap Emrus.

Terkait dalih Zulhas yang menyatakan dirinya sebagai Ketua Umum PAN bukan sebagai Mendag saat membagikan minyak goreng gratis dan mengkampanyekan Futri, Emrus menyebut bahwa dalam konteks relasi dengan publik, jabatan menteri melekat 24 jam.

"Kalau dia bukan sebagai menteri ya di ruang privat saja di rumah, di kantor (PAN) dan sebagainya. Ketika dia di ruang publik itu pasti dia, menteri kecuali pada saat itu dia cuti itu boleh. Tapi dia (Zulhas) tidak dalam konteks cuti," ucap Emrus.

Tak hanya itu, Emrus menyebut permasalahan minyak goreng merupakan persoalan yang selama ini tak teratasi. Sehingga Jokowi menunjuk Zulhas untuk menangani persoalan minyak goreng.

"Oleh karena itu bapak Jokowi menunjuk Zulhas sebagai Mendag untuk menangani hal tersebut. Hal ini bagian dari tugas Zulhas sebagai menteri karena memang ini persoalan dan itu dilakukan di ruang publik," katanya

Pembelaan Zulhas

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: