Masalah CCTV Terkait Insiden Berdarah di Rumah Ferdy Sambo Curi Perhatian, Pengacara Habib Rizieq Singgung KM 50: Daripada Buang Anggaran…
Polri benar-benar mendapat sorotan tajam mengenai insiden yang tidak biasa, yakni dua anggota mereka saling baku tembak di rumah salah satu petinggi di instansi tersebut.
Satu orang anggota tewas di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo yang sampai saat ini masih disebut terselimuti dengan tanda tanya besar.
Di antara banyaknya kejanggalan-kejanggalan pada kasus ini ada satu yang cukup menyita perhatian yakni mengenai CCTV. Menurut keterangan dari pihak kepolisian, CCTV rumah Ferdy Sambo rusak sehingga sangat sulit menyingkap tabir kasus ini dari hal tersebut.
Decoder CCTV pos satpam di komplek perumahan juga diketahui telah diganti oleh pihak tertentu. Berdasarkan pengakuan Ketua RT setempat, pihaknya tidak diberitahu apa-apa terkait pergantian decoder CCTV tersebut.
Mengenai misteri CCTV kasus insiden berdarah di rumah Ferdy Sambo ini, salah seorang pengacara Habib Rizeq Shihab, Aziz Yanuar ikut memberikan tanggapan.
Dalam diskusi online yang diselenggarakan oleh Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD) yang juga disiarkan Youtube Refly Harun Channel, Aziz panjang lebar membahas beberapa indikasi kemiripan kasus ini dengan kasus KM 50 atau tewasnya 6 pengawal Habib Rizieq oleh anggota kepolisian.
“Saya juga sedikit-banyak sama dengan masyarakat secara umum berkomentar yang memang ada kemiripan (KM 50),” jelas Aziz Yanuar dalam diskusi tersebut, dikutip Minggu (17/7/22).
Aziz menyinggung beberapa kejanggalan sebagaimana masyarakat secara umum tangkap terhadap kasus ini yang kemudian dikaitkan dengan KM 50 pengawal Habib Rizieq.
Terkait CCTV, Aziz mengungkapkan jika CCTV selalu mati, rusak, atau tidak bisa digunakan saat ada kejadian penting, maka lebih baik ditiadakan karena membuang anggaran saja.
“Kalau menurut saya secara pribadi dari masyarakat umum, lebih baik kalau begitu dibanding buang-buang anggaran/dana untuk pasang CCTV tapi setiap kejadian mati mendingan nggak usah dipasang. Tiap dipasang mati, tiap kejadian urgent mati, itu menurut saya hal-hal yang menjadi perhatian juga,” jelas Aziz.
Sebagaimana diketahui, salah satu yang menjadi sorotan dari kasus KM 50 tewasnya pengawal Habib Rizieq adalah matinya CCTV sekitar lokasi sehingga beberapa pihak masih merasa ada yang "ditutupi" dari kasus tersebut.
Sebelumnya Kepala Polres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto, mengatakan bahwa penyidik telah mengamankan atau melakukan penyitaan sebuah dekoder CCTV Pos Satpam Kompleks Rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
“Mungkin yang dimaksud adalah dekoder CCTV lingkungan yang ada di pos, karena yang lama disita,” ujar Budi sebagaimana dikutip dari republika, Minggu (17/7/22).
Sebagaimana diketahui, insiden berdarah di rumah salah satu petinggi Polri tersebut mencuri perhatian. Selain karena tewasnya Brigadir J, dugaan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo juga ditujukan kepada brigadir J yang kini sudah tiada tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto