Menyentuh Hati, Cerita Gadis Penderita Neurofibroma di Lombok Timur Ini Bikin Sedih
Meskipun mendapat bantuan dan perhatian dari berbagai pihak, Elis tidak pernah berpangku tangan. Bahkan dengan kondisinya seperti itu, ia tetap beraktifitas dan mengejar cita-citanya untuk tetap bisa mengenyam pendidikan setinggi mungkin.
Untuk memenuhi kehidupan pun Elis membantu keluarga dengan menjadi kader posyandu kelurahan dengan upah Rp200 ribu/bulan.
Baca Juga: Teka-teki Insiden Irjen Ferdy Sambo, Kompolnas Ungkap Ada Kejanggalan Soal Tewasnya Brigadir J
"Percaya kepada Allah SWT dengan keadaan, jangan berburuk sangka, di balik ketidaksempurnaan pasti ada kelebihan," ucapnya tegar.
Elis yang saat ini tengah melanjutkan pendidikannya di Ma'had Hamzanwadi Pancor juga bercita-cita ingin menjadi penghapal Al-Quran. Harry berharap, mudah-mudahan kedepannya dengan ikhtiar yang akan dilakukan ini, Elis bisa sembuh dan terus beraktifitas mengejar cita-citanya. Semangat dan ketegarannya menjadi proses belajar untuk kita semua. Serta kepedulian semua pihak juga harus lebih ditingkatkan, terutama untuk masyarakat yang membutuhkan, tekannya.
Lebih lanjut Harry mengatakan kedepannya pihak Kementerian Sosial, bersama lembaga sosial yang lain, akan membantu untuk menuntaskan rumah yang sudah dibangun untuk keluarga Elis, seperti melengkapi MCK dan peralatan rumah tangga lainya.
“Nanti kita bantu lengkapi segala kekurangan rumah keluarga elis, agar lebih layak lagi untuk ditempati,” tandasnya.
Baca Juga: Soal Insiden Kediaman Irjen Ferdy Sambo, Janji Polri dan Komitmen Jenderal Listyo Gak Main-main!
“Kita ucapkan terima kasih kepada Kitabisa. com yang telah memegang amanah dari masyarakat, mudah-mudahan bisa dijaga dengan baik, agar kepedulian masyarakat tidak menurun karena hal-hal yang tidak kita inginkan,” harapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: