Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendagri Tito: Revitalisasi Anjungan di TMII Butuh Dana Rp50 Miliar

Mendagri Tito: Revitalisasi Anjungan di TMII Butuh Dana Rp50 Miliar Kredit Foto: Kemendagri

Tito juga menegaskan, dengan adanya renovasi, TMII diharapkan memiliki ‘wajah’ lain yang membuat masyarakat dan dunia internasional lebih tertarik. Pemerintah pusat telah membuat desain besar TMII bagi daerah-daerah agar terintegrasi. Pihaknya juga terus melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah agar renovasi tersebut bisa segera dilaksanakan.

“Jadi nanti follow up-nya ini, dengan kehadiran kami dan Bapak Mensesneg, kita sudah buat video-video. Kita turun langsung, sudah sampaikan kepada gubernur, para gubernur juga antusias, mereka akan membuat tim (untuk renovasi),” katanya.

Baca Juga: Kemendagri: Perlu Ada Kepastian Hukum Selesaikan Sengketa Lahan Eks Bandara Polonia

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, kedatangan rombongan pemerintah ke TMII untuk meninjau perkembangan terakhir dari renovasi TMII. Berdasarkan hasil peninjauan, diketahui telah banyak sekali perkembangan dilakukan, baik dari segi infrastruktur yang saat ini diperbaiki oleh Kementerian PUPR maupun pembenahan anjungan-anjungan provinsi.

"Terkait dengan anjungan provinsi monggo (direnovasi), kalau anjungan kementerian atau lembaga saya tadi sudah menghubungi beberapa menteri, misalnya Kominfo, ESDM, Kemenhan, dan lain-lain, untuk segera juga memperbaiki agar sejalan dengan desain yang baru. Seperti saudara-saudara lihat di sini Archipelago sudah hampir jadi," terangnya.

Mensesneg menambahkan, akan ada sejumlah pembangunan di TMII yang dilakukan oleh Kementerian PUPR beserta tim. Melalui langkah ini, TMII diharapkan tidak hanya menjadi tempat rekreasi tetapi juga sebagai sarana edukasi.

Baca Juga: "Kami Cermati Terus Aspirasi Rakyat", Demokrat Akhirnya Beri Sinyal Soal Duet Anies dan AHY

"Ini akan menjadi tempat yang menarik, bukan hanya untuk wisata tetapi juga untuk edukasi. Misalnya museum-museum kementerian juga kita dorong untuk menjadi edukasi, bahkan kita juga memikirkan untuk menjadi bagian dari merdeka belajar," tegasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: