Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Masuk Akal Islamophobia di Indonesia, PDIP: Emang Ada Orang Mual Gegara Dengar Azan?

Gak Masuk Akal Islamophobia di Indonesia, PDIP: Emang Ada Orang Mual Gegara Dengar Azan? Pendukung mengikuti kampanye terbuka calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo di GOR Satria, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (4/4/2019). Jokowi mengajak pendukung untuk memerangi hoaks dan memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada pilpres mendatang. | Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Budiman Sudjatmiko menilai tak ada Islamophobia di Indonesia. Bahkan menyebutnya tidak masuk akal dan mengada-ada.

Hal tersebut karena menurutnya, Indonesia adalah negara dengan mayoritas Islam, tak mungkin didalamnya ada Islamophobia.

Baca Juga: "Yang Terbaik bagi Bangsa dan Negara", Hasto PDIP Beberkan Kriteria Capres Buruan Megawati, Simak!

“Saya tidak percaya ada 1 masyarakat yang sebagian besar masyarakatnya mengidap phobia pada identitas mayoritas masyarakat tersebut. Misal: Islamphobia melanda mayoritas penduduk satu kota yang mayoritas penduduknya Muslim. Tidak masuk akal. Mengada-ada,” ujar Budiman melalui akun Twitter pribadinya, Senin 18 Juli 2022.

Politikus PDI Perjuangan ini juga mengatakan, jika mayoritas penduduk mengalami phobia, takut, ngeri dan jijik pada identitas mayoritasnya, maka suda lama masyarakat itu akan bubar, atau bahkan masyarakat itu tak pernah lahir.

“Dalam satu masyarakat yang mendengar adzan 5 kali sehari, sholat berjamaah besar-besaran seminggu sekali, identitas keIslaman tampil dominnan dalam kehidupan sehari-hari, jika masyarakat itu phobia maka pasti banyak orang histeris dan stress karena mengidap phobia tersebut,” ujar Budiman Sudjatmiko.

Selain itu, dirinya juga menilai, phobia itu gejala kejiwaan orang yang takut, jijik, ngeri pada sesuatu bahkan cuma pada tanda-tanda sesuatu itu.

“Misal orang yang phobia pada kecoa..lihat kecoa di layar TV aja bisa jejeritan. Saya dulu punya teman yang phobia botol warna biru. Lihat botol biru, terbirit-birit,” kata Budiman.

Anak buah dari Megawati Soekarnoputri ini tidak yakin Indonesia sebagai mayorita Islam tetapi ada kelompok yang phobia teradap Islam itu sendiri. Dia menganalogikan bahwa orang yang mengatakan Indonesia ada Islamophobia itu seperti menyebut ikan laut phobia dengan air asing.

Baca Juga: Sorot Tajam Renovasi Ruangan Megawati di BRIN, DPR: Anggaran Buat Riset, Bukan Bangun Ruang Tidur!

“Memangnya di Indonesia ada orang yang mual-mual gara-gara lihat perempuan berjilbab atau mendengar adzan? Kalau ya, petugas kebersihan pasti repot karena tiap beberapa jam harus membersihkan muntah-muntah orang Indonesia di pinggir jalan, di restoran, di sekolah dll,” pungkas Budiman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: