Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tim Khusus Polri Jagoan Semua, Pasti Bisa Tuntaskan Insiden Rumah Ferdy Sambo, 'Paling Lama Sebulan'

Tim Khusus Polri Jagoan Semua, Pasti Bisa Tuntaskan Insiden Rumah Ferdy Sambo, 'Paling Lama Sebulan' Ketua DPP PDIP bidang hukum, Trimedya Pandjaitan, | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menyita perhatian sejumlah pihak dari berbagai kalangan termasuk dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Salah satunya, legislator Fraksi PDI Perjuangan, Trimedya Pandjaitan yang meminta kepolisian bisa menuntaskan pengusutan kasus tersebut paling lama sebulan dari Senin (18/7).

Baca Juga: Seret Irjen Ferdy Sambo, Keluarga Beberkan Fakta, Ungkap Detik Kematian Brigadir J, Mengejutkan!

"Menurut gue, sih, paling lama sebulan, ya. Itu paling lama. Mudah-mudahan dua pekan selesai, lah," kata Anggota Komisi III DPR RI itu kepada wartawan, Senin ini.

Menurut Trimedya, kasus baku tembak yang terjadi pada Jumat (8/7) kemarin sudah menjadi atensi semua pihak.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun sudah membentuk tim khusus yang dipimpin Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto.

"Kan, memang jagoan-jagoan semua timnya, kan (paling lama kasus baku tembak terungkap sebulan, red)," ujar Trimedya.

Pendiri Serikat Pengacara Indonesia (SPI) itu berharap, pengungkapan kasus baku tembak mulai menemui titik terang pada pekan ini.

Misalnya, tim bisa mengungkap kronologi hingga pencopotan hasil rekaman dari CCTV di area sekitar rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Menurut Trimedya, kepercayaan masyarakat kepada kepolisian akan membaik apabila pengungkapan kasus baku tembak dilakukan cepat, tepat, dan transparan.

Baca Juga: Usai Nonaktifkan Irjen Ferdy Sambo, Polri Beri Kabar Baik Soal Kasus Kematian Brigadir J, Simak!

"Jadi, kepercayaan masyarakat tetap tinggi terhadap Polri," ungkapnya.

Dua anggota kepolisian diketahui terlibat dalam baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, yakni Bharada E dengan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Brigadir J tewas dalam aksi baku tembak, sedangkan Bharada E diamankan setelah peristiwa tersebut.

Baca Juga: Bukan di Rumah Irjen Ferdy Sambo? Keluarga Blak-blakan Ungkap Lokasi Pembunuhan Brigadir J, Simak!

Diketahui, Bharada E menembakkan lima peluru ke tubuh Brigadir J. Namun, semua tembakan dari Brigadir J meleset dan hanya mengenai tembok rumah Irjen Ferdy Sambo.

Kepolisian mengeklaim kasus baku tembak berawal dari aksi Brigadir J yang melecehkan Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy di sebuah kamar di rumah dinas.

Brigadir J bisa berada di lokasi karena yang bersangkutan berstatus sopir dari Putri.

Namun, Putri menyadari aksi pelecehan, lalu berteriak. Hal itu memicu kepanikan Brigadir J dan keluar dari kamar.

Bharada E yang juga berada di dalam rumah, selanjutnya melihat ke arah kamar setelah mendengar teriakan Putri.

Baca Juga: Waduh! Teka-teki Kematian Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo, 2 Barang Bukti Penting Ini Dihilangkan?!

Momen berikutnya, terjadilah aksi baku tembak Bharada E dengan Brigadir J dengan total keluar 12 peluru dari pistol keduanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: