- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Indoritel Buka-bukaan Soal Rencana Ekspansi Indomaret, KFC Hingga Sari Roti, Begini Katanya
PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) induk usaha dari PT Indomarco Prismatama (Indomaret), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (Sari Roti), PT Fastfood Indonesia Tbk (FAST) dan PT Mega Akses Persada (FiberStar) menyatakan bahwa pendapatan pada tiga bulan pertama 2022 tumbuh 66,2% menjadi Rp225 miliar, dibandingkan kinerja periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp135 miliar. Perseroan pun optimis atas prospek bisnis perusahaan yang berada di bawah naungannya tersebut.
Presiden Direktur PT Indoritel Makmur Internasional Tbk, Haliman Kustedjo mengatakan, pencapaian tersebut tidak lepas dari kinerja entitas anak, PT Mega Akses Persada (MAP) dengan merek dagang jaringan serat optik pita lebar, FiberStar. Dalam hal ini, Perseroan berhasil meningkatkan penetrasi pasar di Indonesia sehingga sambungan pelanggan terus meningkat secara eksponensial.
“FiberStar pada tahun 2022 ditargetkan memiliki gelaran kabel sepanjang 37.803 km dengan target home connected yang berkontribusi terhadap pendapatan sebesar 327.000-unit atau tumbuh 21,23% yoy,” katanya, di Jakarta, Selasa (19//7/2022).
Haliman Kustedjo menambahkan, pencapaian tersebut membuat Indoritel sebagai perusahaan induk memiliki sumber pendapatan yang solid. “Masuknya teknologi baru 5G dan potensi pertumbuhan bisnis berbasis Internet of Things (IoT) berdampak positif terhadap Perseroan,” tambahnya.
Baca Juga: Jadi Mesin Pencetak Cuan Indoritel, Indomaret Bakal Tambah 1.200 Gerai Tahun Ini
Sementara itu, pada PT Indomarco Prismatama (Indomaret) yang 40% sahamnya dimiliki perseroan menargetkan untuk menambah sebanyak 1.200 gerai di tahun ini. Alhasil, pada akhir tahun Inddomaret diperkirakan akan memiliki total 20.761 gerai daari 19,561 gerai di akhir 2021.
“Tahun ini target 1.200 gerai, tapi kalau bisa lebih dari itu. Hingga Juni sudah ada 20.200 gerai,” terangnya.
Ia menyebut bahwa Indomaret menjadi kontributor terbesar laba bersih Entitas asosiasi. Pada tahun 2021, perseroan mengantongi untung mencapai Rp2 triliun dari Indomaret dengan pendapatan Rp90,6 Triliun.
“Indomaret membukukan laba Rp2 triliun pada 2021 naik dari Rp1,1 triliun di 2020. Margin laba operasi juga terus membaik menjadi 3,4 persen pada 2021 dari 2,4 persen pada 2020,” jelasnya.
Selain Indomaret, perseroan juga menjadi pemilik 35,84% saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST). Emiten dengan market cap sebesar Rp3,7 triliun tersebut merupakan salah-satu pemilik jaringan waralaba makanan cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) serta Taco Bell.Saat ini KFC memiliki 727 gerai di seluruh Indonesia serta 3 gerai Taco Bell.
Baca Juga: Miliki Indomaret, KFC Hingga Sari Roti, DNET Optimis Atas Prospek Bisnis di Tahun 2022
Ia menuturkan bahwa FAST pada tahun ini menargetkan akan membuka 15 gerai baru KFC dan 5 gerai baru Taco Bell. Di mana, sepanjang 2021 FAST menambah 10 gerai baru KFC dan 2 gerai baru Taco Bell. “Langkah tersebut dipercaya akan berkontribusi positif atas kinerja keuangan Perseroan di tahun-tahun mendatang,” jelasnya.
Perseroan meyakini, dengan membaiknya penanganan pandemi serta semakin pulihnya aktivitas masyarakat akan berdampak positif. “Pecinta makanan cepat saji KFC dan Taco Bell akan kembali memenuhi gerai-gerai dengan mematuhi prokes yang berlaku,” ungkap Haliman.
Adapun, untuk PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) produsen roti dengan merek Sari Roti, Haliman Kustedjo menjelaskan bahwa pembangunan pabrik atau penambahan kapasitas produksi sangat penting bagi Perusahaan untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, ROTI sedang membangun pabrik ke-15 yang berlokasi di Pekanbaru dan diharapkan dapat selesai akhir tahun ini.
“Dengan sebaran pabrik yang strategis, Perseroan mengharapkan dapat terus mengembangkan jaringan distribusi yang menjangkau lebih luas konsumen yaitu keluarga Indonesia,” ucapnya.
Menurut Haliman, sinergi antara entitas anak dan asosiasi akan memungkinkan Indoritel untuk terus meraih peluang-peluang yang ada.
“Sehingga menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan berkontribusi positif atas pertumbuhan ekonomi nasional khususnya di sektor konsumer dan ritel,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri