Jepang Beri Janji Manis buat Militer Filipina, yang Lain Siap-siap Minder di LCS
Selama pertemuan mereka, Faustino dan Iwamoto mengingat keberhasilan Pertemuan Menteri Luar Negeri dan Pertahanan dua-plus-dua April yang diadakan negara-negara di Tokyo, kata Andolong.
Iwamoto menggambarkan pertemuan itu sebagai “manifestasi dari kemitraan strategis bilateral kedua negara yang berkembang,” menurut Andolong.
Baca Juga: China Ngebet Bikin Zaman Keemasan Baru dengan Filipina
Di Camp Aguinaldo, Iwamoto juga bertemu dengan Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Andres Centino di mana mereka membahas “keterlibatan bilateral yang didasarkan pada perjanjian kerja sama pertahanan yang ada,” menurut Angkatan Bersenjata Filipina.
Centino berterima kasih kepada Jepang atas keterlibatannya dalam Proyek Akuisisi Sistem Radar Pengawasan Udara di bawah program modernisasi militer. Kontrak 5,5 miliar peso ($98 juta), yang ditandatangani pada Agustus 2020, diberikan kepada perusahaan Jepang Mitsubishi Electric Corp.
Departemen pertahanan mengatakan radar itu akan mencakup Kebangkitan Filipina di timur negara itu, wilayah selatan di mana gerilyawan terkait ISIS beroperasi, serta "bagian Selatan Laut Filipina Barat," nama Manila untuk klaimnya. wilayah di Laut Cina Selatan.
Radar ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pemantauan wilayah udara Manila, kontrol pesawat serta membantu angkatan udara melakukan misi pertahanan udaranya. Secara khusus, itu akan “membantu mendeteksi, mengidentifikasi dan menghubungkan setiap ancaman dan intrusi di dalam zona ekonomi Filipina dan mengirimkan gambar radar” ke unit operasi, kata departemen itu.
Sistem ini diharapkan akan dikirimkan akhir tahun ini, menurut laporan media Filipina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: