Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indikator Perekonomian Nasional Relatif Aman, Rachmat Gobel Ingatkan untuk Tidak Lengah

Indikator Perekonomian Nasional Relatif Aman, Rachmat Gobel Ingatkan untuk Tidak Lengah Kredit Foto: Warta Ekonomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel, mengingatkan untuk tidak lengah dalam menghadapi berbagai tantangan akibat perekonomian global yang terindikasi sedang menuju resesi.

Hal ini Gobel tekankan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi, meskipun indikator perekonomian nasional menunjukkan konidisi yang relatif aman.

“Kita harus memperhatikan secara cermat perkembangan ekonomi mitra utama dan global yang tengah menuju resesi agar dampaknya terhadap perekonomian dalam negeri kita bisa dieliminasi semaksimal mungkin,” ujar Gobel dalam keterangan resmi yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, dikutip Rabu (20/7/22).

Gobel juga mendorong agar pemerintah tidak lengah karena bisa saja kondisi menjadi berbalik atau memburuk bagi Indonesia.

Salah satu kunci agar Indonesia terhindar kemungkinan terburuk tersebut adalah sikap hati-hati pemerintah dalam mengambil kebijakan.

Baca Juga: Gobel Sayangkan Masih Terjadi Impor Baju Bekas

“Salah satu kuncinya adalah menjaga pasar dalam negeri dan sikap hati-hati pemerintah dalam mengambil kebijakan,” tambah Gobel.

Sejauh ini, perkembangan indikator makro perekonomian memang masih terkendali. Meski secara umum laju inflasi secara year on year (yoy) per Juni lalu sudah mencapai 4,35%, namun laju inflasi inti masih terkendali yaitu sekitar 2,63%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga masih relatif tinggi. Pertumbuhan pada kuartal pertama tahun ini mencapai 5,01% dan sampai semester I diperkirakan 4,9%-5,2%.

Pada neraca perdagangan, trend positif masih tetap berlanjut, seperti bisa dilihat pada Semester I tahun 2022 terjadi surplus sebesar 24,80 miliar dollar AS atau naik 110,22% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021. Surplus ini berasal dari meningkatnya total ekspor sebesar 37,11% yaitu dari 102,883 miliar dollar AS pada Semester I 2021 menjadi 141,068 miliar dollar AS pada Semester I 2022. Sementara itu, pada periode yang sama total impor tercatat naik 27,6% dari 91,04 miliar dollar AS menjadi 116,18 miliar dollar AS.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: