Gedung Putih: Intelijen Amerika Kantongi Informasi Putin bakal Caplok Sebagian Besar Ukraina
Sementara Rusia belum menetapkan batas waktu untuk referendum potensial, mereka bisa datang pada awal September bersamaan dengan pemilihan regional, kata Kirby. Dia berjanji bahwa AS dan sekutunya akan menanggapi dengan sanksi keras.
Ini akan menjadi pertaruhan besar bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, karena Rusia masih hanya menguasai sekitar setengah dari Donetsk dan menghadapi serangan balik Ukraina di Kherson dan di tempat lain.
Baca Juga: Langsung di Hadapan Putin dan Raisi, Erdogan: Kita Basmi Terorisme
Jika dia benar-benar mendeklarasikan daerah-daerah ini sebagai tanah Rusia, Putin akan secara dramatis meningkatkan risiko kerugian teritorial di masa depan, dan dapat menghalangi kesepakatan damai apa pun yang mungkin dapat diterima oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
"Kami akan mengingatkan Tuan Putin bahwa seiring waktu dia mungkin terbukti tidak mampu menguasai wilayah ini. Itu tidak diberikan," kata Kirby.
Kirby mengatakan Gedung Putih akan mengumumkan paket senjata lain untuk Ukraina akhir pekan ini, termasuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) tambahan yang memungkinkan Ukraina menyerang sasaran Rusia jauh di luar garis depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: