Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi Baru, PLN Ajak Masyarakat Bikin Hutan Energi

Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi Baru, PLN Ajak Masyarakat Bikin Hutan Energi Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Bandung -

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengajak masyarakat untuk turut serta dalam rantai pasok co-firing biomassa. Keterlibatan masyarakat dalam pembuatan hutan energi serta pengelolaan sampah rumah tangga menjadi biomassa bisa menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru.

“Karena kebutuhannya sangat besar, 450 ribu ton tahun ini dan 2,2 juta ton di tahun depan. Harapannya, semua itu bisa disediakan oleh rakyat dan dampaknya akan kembali kepada rakyat," kata Darmawan dalam keterangan resminya, Rabu (20/7/2022)

Baca Juga: PLN Jadikan Bali Wilayah Listrik Tanpa Kedip

Saat ini, PT PLN (Persero) sedang menguatkan komitmennya dalam transisi energi bersih di Indonesia dengan mengintensifkan subtitusi batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ke biomassa. Dalam acara Transformation Journey Series #10 yang bertajuk Strategi Pencapaian Aspirasi Green Melalui Sustainibilitas Pasokan Biomassa untuk Co-Firing PLTU Batu Bara, PLN membahas strategi pasokan biomassa yang berkelanjutan.

Substitusi bahan bakar batu bara ke biomassa ini adalah proyek yang strategis. Selain bisa mengurangi ketergantungan atas batu bara yang merupakan energi fosil, langkah ini menjadi salah satu cara untuk menurunkan emisi karbon sebelum PLN mempensiunkan PLTU pada 2050 mendatang. Dengan co-firing biomassa PLN bisa mendapatkan energi bersih dengan peningkatan biaya yang minimal.

"Melalui teknologi co-firing ini, PLN bisa mendapatkan beberapa manfaat sekaligus. Menekan emisi karbon yang dihasilkan oleh PLTU, meningkatkan bauran energi serta memaksimalkan potensi PLTU yang ada sebelum akhirnya benar benar pensiun dini," jelasnya

Baca Juga: Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Hadirkan Dua SPKLU di Kantor BNI

Darmawan mengatakan target bauran 23% di tahun 2025 akan dicapai dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Rantai pasokan bahan bakar biomassa akan mengoptimalkan lahan-lahan tandus dan pengolahan sampah. Sehingga dalam prosesnya akan menciptakan lapangan kerja sekaligus menopang pertumbuhan ekonomi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: