Datang Saat Indonesia Alami Demoralisasi, Habib Rizieq Cocok Jadi Presiden? Kata Rocky Gerung: Nggak Perlu Partai
Eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) dinyatakan bebas bersyarat pada Rabu (20/7/2022). Hal ini pun segera mengundang komentar dari Pengamat Politik Rocky Gerung yang menyebut HRS cocok jadi presiden.
Rocky mengungkapkan peran penting Habib Rizieq di tengah situasi masyarakat Indonesia saat ini. Ia menilai, mantan Imam Besar FPI itu kini sangat layak menjadi seorang presiden. Pasalnya, Rizieq sekarang tumbuh sebagai tokoh keajaiban rasional.
Pendapat itu, Rocky menilai, karena Habib Rizieq bisa memperlihatkan batas antara etis dan yang tidak etis, batas antara intelektual dan non intelektual, serta batas antara adil dan tidak adil.
"Karena Habib Rizieq datang saat Indonesia mengalami demoralisasi. Sehingga menurut saya Habib Rizieq itu bukan momentum tapi sudah jadi monumen. Nggak perlu partai untuk jadi monumen," kata Rocky Gerung.
Meskipun Habib Rizieq bukan merupakan tokoh politik, kata Rocky, namun keberadaannya telah membuat politik Islam lebih dipandang di tengah-tengah partai politik nasionalis.
"Habib Rizieq paham bahwa ke depan dia akan jadi guru bangsa. Sehingga ia dipanggil oleh sejarah untuk memimpin partai," ungkap Rocky.
Bahkan ujar Rocky, diam-diam Habib Rizieq diincar oleh banyak lembaga survei untuk dijadikan ikon atau diintip peluangnya jadi presiden.
"Itu masuk akal. Walaupun saya bukan muslim, saya akan pilih Habib Rizieq karena dia berani menyuarakan keadilan," pungkasnya.
Seperti diketahui, Habib Rizieq Shihab telah selesai menjalani proses hukum dan mendapatkan pembebasan bersyarat atas kasus pelanggaran karantina kesehatan dan penyebaran berita bohong.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas