Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Dilanda Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, Australia Ikutan Panik? Ini Faktanya

Indonesia Dilanda Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, Australia Ikutan Panik? Ini Faktanya Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)  di Indonesia membuat panik Australia. Pakar pemuliaan dan genetika ternak IPB  Prof Ronny Rachman Noor menilai kekhawatiran ini sangat beralasan karena Australia sudah 150 tahun terbebas dari PMK ini.

“Wabah PMK memang pernah juga melanda Australia. Catatan sejarah menunjukkan bahwa di tahun 1801, 1804, 1871 dan 1872 wabah PMK pernah merebak di Australia. Jadi memang sudah sudah sekitar 150 tahunan Australia bebas dari PMK,” ujar Prof Ronny.

Lebih lanjut Ronny  mengatakan bahwa langkah yang diambil oleh Australia ini dapat dimengerti mengingat jika sampai PMK masuk ke Australia maka akan menimbulkan kerugian sebesar UD$ 80 miliar. Selain itu akan memengaruhi industri peternakan Australia paling sedikit selama 10 tahun.

“Oleh sebab itu, dapat dipahami jika Australia mengambil gerakan cepat memberikan bantuan kepada Indonesia agar PMK dapat dikendalikan dan tidak menyebar negaranya,” ujar Ronny.

Menurutnya saat ini Australia juga sedang melakukan peninjauan kembali aturan impor produk ternaknya untuk mencegah penyakit PMK ini masuk ke Australia.

“Salah satu hal yang dikhawatirkan oleh Australia sebagai pintu masuk masuknya virus ini adalah melalui sandal, sepatu ataupun pakaian yang terkontaminasi virus ini selepas kunjungannya ke Bali,” ujar dia..

Menurutnya tidak heran jika pihak karantina Australia menganjurkan agar wisatawan Australia yang berkunjung ke Bali sebelum masuk kembali ke Australia membuang sepatunya dan tidak membawanya masuk Ke Australia. 

Menurutnya, langkah yang diambil oleh pihak karantina ini secara ilmiah dapat dimengerti karena sepatu yang kontak dengan tanah yang tercemar PMK dapat menjadi salah satu sumber penyebaran virus ini.

Ia menjelaskan, sebagai salah satu negara yang mengandalkan pendapatannya dari industri peternakan wajar saja jika Australia sangat khawatir.  "Jika sampai PMK masuk ke Australia maka dapat dipastikan akan memporak-porandakan industri peternakan sapi, kambing, domba dan babi Australia dan dampaknya akan berlangsung lama,” tegasnya.

Ia menambahkan, saat ini pemerintah Australia dengan menggandeng pihak industri memang berusaha sekuat mungkin untuk mencegah wabah PMK ini masuk ke Australia. Yakni dengan cara bekerja sama dengan negara di wilayah penyebaran PMK utamanya di wilayah ASEAN untuk menanggulangi penyebaran virus PMK ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: