Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terkuaknya Insiden Rumah Ferdy Sambo Ada Ditangan Jenderal Listyo, Napoleon Bonaparte Blak-blakan!

Terkuaknya Insiden Rumah Ferdy Sambo Ada Ditangan Jenderal Listyo, Napoleon Bonaparte Blak-blakan! Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Irjen Napoleon Bonaparte ikut menyoroti kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang diduga ditembak oleh Bharada E di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).

Menurutnya, terungkapnya kasus tersebut tergantung kejujuran dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Ungkit "Istri Pertama", Irjen Napoleon Bonaparte Sorot Tajam Soal Insiden Rumah Ferdy Sambo

Napoleon awalnya meminta agar masyarakat tetap mendukung institusi Polri agar kasus kematian Brigadir J bisa terungkap dengan tuntas.

Eks Kadiv Hubiter Bareskrim Polri tersebut pun meminta agar orang-orang yang diduga terlibat dalam kasus ini bisa bersikap kesatria untuk mengungkap fakta di balik kasus polisi tembak polisi tersebut.

"Tolong publik tetap dukung institusi Polri, kemudian kepada siapapun yang terlibat dalam kasus itu yang merasa berbuat, kan ada korban ya. Saya imbau anda untuk bersikap kesatria, gentle, jangan cemen karena ada korban, sampaikan yang sebenarnya," kata Napoleon di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (21/7/2022).

Jenderal bintang dua itu pun menganggap terungkap atau tidaknya kasus ini tergantung pada pimpinan Polri. Sebab, kata dia, kepemimpinan yang jujur bisa menentukan terungkapnya kasus tersebut.

"Terungkap atau tidak terungkapnya permasalahan itu sangat tergantung pada kepemimpinan Polri. Kejujuran dari kepemimpinan. Kepemimpinan yang jujur sangat menentukan terungkap terbuka atau tidaknya kasus. Tapi saya minta mari tetap kita dukung usaha Polri ya," kata Napoleon.

Napoleon juga menilai penonaktifkan sejumlah pewira merupakan langkah yang tepat. Dia juga meminta agar publik terus memantau perkembangan kasus tersebut.

Baca Juga: "Tukang Caci Maki Teriak Revolusi Akhlak", Jalan Pikiran Habib Rizieq Dicap Diluar Nalar, Waluh!

"Langkah Kapolri itu sudah tepat menonaktifkan pejabat-pejabat. Begini nonaktif sementara itu beda dengan diganti. Nonaktif sementara masih bisa kembali. Jadi mari kita pantau terus kasus ini perkembangannya sampai ke mana dan harapan saya kepemimpinan yang jujur itu yang sangat menentukan sampai ke mana Kasus itu berjalannya terbuka atau tidak terbuka."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: