Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habib Rizieq Dukung Parpol yang Mau Lawan PDIP, Pengamat Singgung Darurat Kebohongan: Tidak Mungkin Ngomongin Suriah

Habib Rizieq Dukung Parpol yang Mau Lawan PDIP, Pengamat Singgung Darurat Kebohongan: Tidak Mungkin Ngomongin Suriah Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dinyatakan bebas bersyarat pada Rabu (20/7/2022). Setelah kebebasannya, banyak pihak yang mulai menganalisis langkah politik dari tokoh ulama tersebut, salah satunya Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno.

Adi memprediksi Habib Rizieq bakal mendukung partai politik yang berlawanan dengan PDIP. Menurutnya, sosok yang sempat ditahan karena penyebaran berita bohong tersebut tak akan mempermasalahkan capres 2024 dari partai mana pun selama bukan dari PDIP.

Baca Juga: Habib Rizieq Nggak Bakal Netral Tapi Belum Putuskan Sikap Politik di Pilpres 2024, Aziz Yanuar: Setiap Kemungkinan Itu Ada

"Ke mana HRS dan eks FPI untuk 2024. Jadi, siapa pun partai politik yang diusung melawan kekuatan pemerintah saat ini, melawan PDIP, melawan Jokowi, di situlah kemudian HRS dan FPI bakal berlabuh," kata Adi dalam acara Total Politik di Warung WOW KWB, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (24/7/2022).

Dia mengatakan analisisnya itu berdasarkan hasil pengamatan terhadap Habib Rizieq usai bebas bersyarat. Dengan diksi darurat kebohongan dan kezaliman, Adi menilai hal itu ditujukan kepada pemerintah saat ini.

Baca Juga: Ajakan Revolusi Akhlak Habib Rizieq adalah Upaya Rekonsiliasi dengan Pemerintah, Fahri Hamzah: Ada yang Menghalangi

"Kenapa? Karena HRS itu keluar, lalu muncul statement yang bukan bicara tentang 'amar makruf nahi mungkar', tetapi ini darurat kebohongan, darurat kezaliman," ungkap dia. 

Dia bahkan menegaskan kalimat itu tidak mungkin ditujukan kepada negara Suriah lantaran Habib Rizieq merupakan warga negara Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: