Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tokoh ini Minta Panglima TNI Juga Autopsi Ulang 6 Laskar FPI

Tokoh ini Minta Panglima TNI Juga Autopsi Ulang 6 Laskar FPI Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan sambutan saat penandatanganan nota kesepahaman Program Pendidikan Dokter Spesialis di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (4/2/2022). Kerjasama antara TNI dengan Universitas Airlangga tersebut untuk menambah jumlah dokter spesialis di lingkungan rumah sakit TNI yang tersebar di Indonesia. | Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aktivis Syahganda Nainggolan mengapresiasi sikap Panglima TNI Jenderal Andhika Perkasa yang membantu tugas Polri kasus pembunuhan polisi oleh polisi yang melibatkan Brigadir J dan Bharada E di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo.

Terkini, jenazah Brigadir Joshua diautopsi ulang untuk mencari kebenaran penyebab kematiannya. Permintaan autopsi ulang itu dilakukan oleh keluarga Brigadir Joshua karena ditemukan kejanggalan.

"Akibat kasus Polisi tembak Polisi, kini kredibilitas Polri kian terpuruk,” tegas Syahganda dikutip fn

Syahganda pun mengingatkan kembali kasus penembakan terhadap 6 Laskar FPI di KM 50. Ia pun meminta Panglima TNI untuk mengirim dokter forensik guna autopsi ulang atas tewasnya anak buah Habib Rizieq tersebut.

"Autopsi ulang pada 6 jasad laskar FPI harus dilakukan, mengingat autopsi yang dilakukan polisi dalam kasus yang diduga bermuatan politis ini begitu sensitif pada kepercayaan publik,” tegasnya.

Diketahui, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan pihaknya memperbantukan seorang dokter forensik untuk melakukan autopsi terhadap jasad Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

"Kami siapkan satu saja, kalau mau tambah juga boleh," kata Jenderal Andika, di Mabes TNI, Jakarta, Minggu (24/7/2022).

Dia menjelaskan, dokter yang disiapkan merupakan permintaan dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia.

Ia juga memastikan tidak ada arahan untuk menentukan siapa dokter yang bergabung dalam proses tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: