Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yang Didukung di 2019 Kalah, Masih Adakah Pengaruh Habib Rizieq untuk Pilpres 2024? Ini Analisis Pengamat, Simak!

Yang Didukung di 2019 Kalah, Masih Adakah Pengaruh Habib Rizieq untuk Pilpres 2024? Ini Analisis Pengamat, Simak! Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebebasan Habib Rizieq menjadi perhatian publik. Di antara yang dinantikan adalah perihal langkah politik Habib Rizieq di 2024.

Sebagaimana diketahui, pada 2019 lalu Habib Rizieq menyerukan para pengikutnya mendukung sosok Prabowo Subianto. Lantas apakah di 2024 pengaruh Habib Rizieq masih ada?

"Tentunya Habib Rizieq masih punya pengaruh di 2024 terutama pada segmentasi masyarakat tertentu misalnya kelompok Islam yang kontra terhadap rezim saat ini," kata pengamat politik dari Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa dalam keterangannya pada Selasa (26/7/2022).  

Apalagi menurutnya, sikap politik HRS secara jelas berlawanan dengan pemerintahan saat ini. Sehingga HRS dianggap sebagai representasi kelompok oposisi. 

"Yang publik tahu Habib Rizieq kontra dengan pemerintah. Artinya bisa jadi mewakili kelompok oposisi dari sikap politik yang dia pilih," ujar Herry. 

Baca Juga: Jangan Harap Habib Rizieq Berubah Setelah Dapat Hukuman Penjara! Rocky Gerung Beber Kemampuan Habib Rizieq yang "Dikhawatirkan" Penguasa

Namun Herry menyebutkan tantangan politik dari HRS adalah persoalan hukum. Dia menduga HRS masih berpeluang tersangkut masalah hukum bila kembali lantang menentang rezim.  

"Jika tak tersandung kasus hukum, Rizieq Shihab masih bisa tuntaskan tantangan politiknya tapi bila sebaliknya ini juga jadi problem," ucap Herry. 

Di sisi lain, Herry mengamati jika ceruk elektoral kelompok kontra pemerintah saat ini semakin besar bukan tidak mungkin turut mendongkrak pengaruh HRS pada Pemilu 2024. Jika skenario demikian terjadi maka siapa pun yang didukung HRS akan mendapat dukungan dari para pengikut HRS.  

"Adanya potensi ceruk elektoral dari kelompok kontra pemerintah yang semakin besar bisa berimbas pada kemungkinan Habib Rizieq moncer pada segmentasi dukungan ini," sebut Herry.  

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: