Ya Ampun… Masalah Turunan Serius dari Berlarutnya Penanganan Kasus Insiden Berdarah di Rumah Ferdy Sambo: Tamu G20 Akan Ikut 'Membaca'
Banyaknya spekulasi dan opini di masyarakat berlandaskan kejanggalan-kejanggalan yang ada juga menjadi bahasan panjang di insiden berdarah rumah Ferdy Sambo yang menewaskan Yosuha Hutabarat alias Brigadir J.
Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat menganggap munculnya spekulasi dan opini “liar” masyarakat karena keterangan yang disampaikan Polri di awal kasus dinilai tidak rasional.
“Masyarakat pun terus beropini dan berasumsi karena alasan pertama yang dipublish oleh POLRI dirasakan bertentangan dengan rasionalitas publik,” ujar Achmad dalam keterangan resmi tertulis yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, dikutip Selasa (26/7/22).
Achmad juga menyoroti cakupan masalah yang berlangsung dua minggu lebih ini yang ternyata sudah mendapat sorotan dari media asing.
Baca Juga: Soal Reshuffle Kabinet Jokowi, Achmad Nur Hidayat: Isu Tiga Periode Belum Benar-benar Berakhir!
Ini menurut Achmad akan bersinggungan dengan Event G20 yang mana Indonesia merupakan tuan rumah. Menurut Achmad, tamu negara di G20 akan memantau serius mengenai potensi pelanggaran HAM terhadap kasus ini.
“Sejauh ini ada tiga wartawan asing yang sudah meliput kasus ini, dan kasus ini pun akan terbaca oleh para tamu G20 yang akan diselenggarakan di Bali,” tambah Achmad.
Lanjut Achmad, Indonesia menurutnya pernah dilaporkan dalam Country Report on Human Right Practices yang dimuat di web kedutaan Amerika Serikat.
Jika tidak segera diselesaikan masalah tewasnya brigadir J ini dikhawatirkan nama Indonesia juga yang akan mendapat imbasnya.
“Jika tidak segera diselesaikan maka hal ini akan melegitimasi bagi negara lain bahwa di Indonesia kerap terjadi kasus pelanggaran HAM,” ungkap Achmad.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto