Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Melonjaknya Jumlah Impor Produk Evaporator, KPPI Akan Mulai Penyelidikan

Melonjaknya Jumlah Impor Produk Evaporator, KPPI Akan Mulai Penyelidikan Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) memulai penyelidikan perpanjangan tindakan pengamanan perdagangan (safeguard measures) atas lonjakan jumlah impor produk evaporator terhitung mulai Jumat, 22 Juli 2022 lalu. Penyelidikan tersebut menindaklanjuti permohonan perpanjangan penyelidikan yang diajukan PT Fujisei Metal Indonesia (FMI) pada 4 Juli 2022 lalu.

Penyelidikan meliputi impor produk evaporator tipe roll bond dan tipe fin yang merupakan bagian dari lemari pendingin, lemari pembeku, dan perlengkapan  pendingin atau pembeku lainnya. Produk tersebut termasuk dalam nomor HS.ex. 8418.99.10 sesuai dengan Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI) tahun 2022.

Baca Juga: Redam Impor Baja, Pemerintah Siapkan Neraca Komoditas

“Berdasarkan bukti awal permohonan penyelidikan perpanjangan yang diajukan PT FMI, KPPI menemukan fakta bahwa adanya lonjakan jumlah impor produk evaporator dan kerugian serius atau ancaman kerugian serius yang dialami Pemohon,” ungkap Ketua KPPI Mardjoko, mengutip sebagaimana dalam rilis Kementerian Perdagangan (Kemendag), Selasa (26/7/2022).

Berdasarkan data jumlah impor produk evaporator selama periode 2019-2021, jumlah impor evaporator berfluktuatif. Pada 2020, jumlah impor menunjukkan penurunan 23,79 persen dibandingkan pada 2019. Namun pada 2021, jumlah impor meningkat secara signifikan sebesar 32,14 persendibandingkan pada 2020. Dengan demikian, jumlah impor produk evaporator selama 2019-2021 masih menunjukkan tren peningkatan 0,36 persen.

Baca Juga: Tokoh Ini Paling Siap Soal Nyapres, Kalau Anies Baswedan? Belum Bisa Tenang, Dibayangi Ridwan Kamil!

Asal impor evaporator tipe roll bond dan tipe fin berasal dari beberapa negara yang memiliki pangsa impor lebih dari 3 persen, yaitu Republik Rakyat Tiongkok, Mesir, dan Thailand. Jumlah impor evaporator terbesar berasal dari  RRT dengan pangsa impor pada 2021 sebesar  88,97 persen, Mesir 6,87 persen, dan Thailand 4,32 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: