Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahfud MD: Ada yang Bilang di Salib Ada Jin Kafir...

Mahfud MD: Ada yang Bilang di Salib Ada Jin Kafir... Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Polhukam Mahfud MD memberikan catatan panjang sampai begadang menuliskan soal "Islamphobi" atau phobia Islam yang sering dituduhkan oleh kelompok tertentu ke pemerintah.

Dalam utas yang ditulis Rabu pukul 00.10 WIB, Mahfud menyebut bahwa pemerintah tak pernah sedikit pun merasa terusik dengan ekspresi keagamaan kaum Muslim.

"Ada yang bilang di salib ada jin kafir. Itu bukan fobia negara, tapi pernyataan orang. Yang bilang kadrun, cadar, Arab itu misalnya Abu Janda, bukan Pemerintah. Jadi kalau dari orang ke orang secara privat fobia itu tertuju terhadap semua agama. Tapi Pemerintah tidak benci, tidak takut, tidak fobi terhadap Islam," tulis Mahfud MD di akun Twitternya.

Profesor Hukum di Universitas Islam Indonesia itu menyatakan bahwa banyak anggapan kalau ada orang yang bilang bahwa celana cingkrang dan kearaban serta kadrun itu yang bilang bukan pemerintah, tapi personal.

"Kalau orang bilang celana cingkrang, cadar itu kearaban dan kadrun itu yg bilang bkn Pemerintah tp kelompok orang thd kelompok lain. Kalau itu dianggap Islamofobia maka ada juga dong Keristenfobia, Hindufobia, Katolikfobia. Ada "orng" yg mengejek ritual Hindu, ada isu Keristenisasi," terangnya.

Sebelumnya, dalam sebuah acara di Yogyakarta, Mahfud MD menyatakan bahwa pemerintah tidak pernah menebar narasi Islamofobia. 

"Ada yang nulis (di media sosial) ... apa Anda yakin tidak ada fobia di Indonesia? Di Indonesia banyak fobia. Ditulis contohnya, contohnya sekarang kalau ada orang pakai cingkrang dibilang kearab-araban, kalau orang ngaji dibilang radikal, kalau orang pakai cadar dibilang budaya Arab, itu kan buktinya phobia," kata Mahfud dalam dialog di UII, Selasa (26/7).

"Lho, yang mengatakan itu bukan pemerintah. (Tapi) rakyat terhadap rakyat lain. Itu bukan fobia namanya, bukan Islamofobia," sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: