Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

2 Masalah Ini Masih Jadi PR Buat Anies Baswedan, DPRD DKI: Hasilkan Solusi Konkret, Bukan Hanya Narasi

2 Masalah Ini Masih Jadi PR Buat Anies Baswedan, DPRD DKI: Hasilkan Solusi Konkret, Bukan Hanya Narasi Kredit Foto: Pemprov DKI Jakarta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Hardiyanto Kenneth membeberkan dua masalah yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta. Dua masalah ini berhubungan dengan lingkungan, yaitu polusi udara dan risiko tenggelamnya Jakarta dalam beberapa tahun.

Seperti yang diketahui, masalah polusi udara Ibu Kota beberapa waktu belakangan ini menjadi sorotan karena pernah menjadi yang terburuk di seluruh dunia. Menyikapi hal tersebut, Kenneth meminta Anies untuk serius menangani permasalahan lingkungan yang ada di Jakarta.

Baca Juga: Pendukung HRS: "Malah Ada Gubernur Ikut-ikutan Bergaya Ala-Ala ABG Slebew", ke Anies apa Ridwan Kamil?

"Hasilkan solusi konkret, bukan hanya narasi udara dan angin tak punya KTP sehingga tak hanya diam di satu tempat," kata Kenneth di Jakarta, Senin (26/7/2022).

Berdasarkan data laman pengukur kualitas udara IQ Air, sejak Jumat (22/7/2022) hingga Senin, udara di Jakarta tidak sehat karena indeks pencemaran udara di Ibu Kota berada di angka 121 hingga 124.

Baca Juga: Tak Mau JIS Punya Kualitas Abal-abal Gegara Sudah Ada yang Ambruk, DPRD DKI Sentil Anies: Tanda Tanya Besar

Hardiyanto meminta Pemprov DKI Jakarta memprioritaskan permasalahan ini dengan mengambil langkah ekstrem untuk perubahan. Misalnya, penanganan polusi udara dengan melakukan pembatasan mobilitas warga kota yang kini kembali meningkat seiring menurunnya kasus Covid-19.

Langkahnya ialah mendorong mekanisme kerja dari rumah, pembatasan pergerakan kendaraan pribadi, penerapan jalan berbayar elektronik, e-parking progresif, hingga persyaratan uji emisi. Pemprov intens mengecek sejumlah pabrik atau perusahaan, utamanya yang mempunyai cerobong asap lebih dari satu yang menjadi penyebab buruknya kualitas udara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: