Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diwarnai Insiden Pagar Ambruk padahal Biaya Triliunan, Proyek JIS Jadi Sorotan: Tolong Dicek, KPK!

Diwarnai Insiden Pagar Ambruk padahal Biaya Triliunan, Proyek JIS Jadi Sorotan: Tolong Dicek, KPK! Kredit Foto: Instagram/Mohamad Guntur Romli
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ambruknya pagar pembatas Jakarta International Stadium (JIS) membuat Mohamad Guntur Romli atau yang akrab disapa Guntur Romli memberi sindiran kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Guntur Romli mempertanyakan mengapa pagar pembatas JIS roboh padahal pembangunannya menghabiskan anggaran triliunan rupiah. Diketahui, pembangunan JIS menelan biaya sekitar Rp4,5 triliun dengan 80 persennya berasal dari pusat.

Baca Juga: Formula E dan Peluncuran JIS Diwarnai Insiden Ambruk, Ada yang Nyeletuk: Sama Kayak Karier Anies Baswedan

"Masa pagar pembatas JIS yg proyek ngabisin duit triliunan & 80 persen masih pinjam dari Pusat, kok kyak gini kualitasnya," tulis akun Twitter pribadinya, @GunRomli, Senin (25/7/2022).

Guntur Romli bahkan menandai akun Twitter Polri dan KPK dalam cuitannya yang menyorot pagar pembatas JIS Roboh. "Tolong dicek, apa ada korupsi di situ? @KPK_RI @DivHumas_Polri," ujar Guntur Romli.

Diketahui, pagar besi pembatas penonton dengan lapangan utama di JIS roboh, Minggu (24/7/2022) roboh. Kejadian tersebut terjadi saat The Jakmania tengah menyaksikan acara konser di JIS menjelang laga Persija vs Chonburi FC.

Pagar roboh itu berada di area tribun yang ditempati para pendukung Persija, The Jakmania. Tampak pagar besi berwarna putih sepanjang 50 meter roboh.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga telah angkat suara terkait robohnya pagar besi di JIS. Menurutnya, insiden itu terjadi karena tingginya semangat Jakmania mendukung Persija dalam laga melawan Chonburi FC.

"Kemudian soal pagar saya rasa semangatnya luar biasa tinggi dan ini kali pertama digunakan," kata Anies Baswedan saat press conference di JIS, Jakarta Utara, Minggu (24/7/2022).

Anies Baswedan bahkan mengibaratkan kejadian pagar pembatas JIS itu dengan pertumbuhan gigi. "Kalau analoginya ini growing pain. Growing pain itu gigi tumbuh. Kalau gigi tumbuh itu dokter tidak akan bilang itu penyakit, tapi proses alami sebuah pertumbuhan," ungkapnya.

"Sama seperti ini, bagian dari proses alami, kita tumbuh bersama digunakan lalu ada feedback, ada perbaikan, lalu Insyaallah nanti akan bisa terpenuhi yang menjadi kebutuhan," imbuh Anies.

Baca Juga: Dibanggakan Anies Baswedan, Kualitas JIS Dipertanyakan: Baru Sedikit Gangguan Sudah Rusak

Terpisah, Ketua Umum The Jakmania, Dicky Sumarno bersyukur, kejadian pagar roboh tidak terjadi saat liga 1 berlangsung. Kata dia, jika itu terjadi di momen liga, Persija bakal kena sanksi.

"Untung pas grand launching, bukan pas liga mulai, kalau nggak Persija sudah didenda," ucap Dicky Sumarno.

Dicky Sumarno menjamin insiden itu bukan disebabkan ulah rombongan The Jakmania liar atau Rojali. Menurut dia, suporter sepak bola memiliki energi yang lebih besar dibandingkan penonton pada umumnya.

"Karena karakter nonton bola beda ya sama masyarakat umum. Kita bisa 100 kali lipat energinya buat nonton. Saya harap ini pembelajaran bagus," ujar Dicky Sumarno.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: