Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Makan Waktu Tunggu yang Lama, Pertanyaan Refly Harun Nggak Main-main, Simak!
Babak baru dari insiden berdarah di rumah Ferdy Sambo ditandai dengan dilakukannya autopsi ulang terhadap jenazah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Autopsi yang melibatkan pihak di luar institusi kepolisian tersebut diharapkan bisa membuka sejelas-jelasnya mengenai pertanyaan-pertanyaan publik atas kejanggalan yang ada.
Namun, hasil dari autopsi itu sendiri disebut akan memakan waktu yang cukup lama untuk bisa disampaikan.
"Rentangnya... saya nggak ingin terlalu menggebu-gebu, mungkin antara 4 sampai 8 minggulah ya, sampai keluar hasil yang bisa kita berikan kepada pihak penyidik peminta dari ini," kata ketua tim dokter forensik autopsi ulang Brigadir J, Ade Firmansyah Sugiharto, dikutip dari detik.com, Rabu (27/7/22).
Mengenai lamanya waktu tunggu hasil autopsi ulang Brigadir J ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara.
Refly bertanya-tanya dalam rentang waktu yang tidak sebentar tersebut, bagaimana perkembangan kasus ini sendiri.
“Pertanyaannya adalah antara 4-8 pekan itu bagaimana kasus ini, apakah kita akan terus dalam spekulasi? Ini yang jadi pertanyaan bagi kita semua,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Rabu (27/7/22).
Refly juga beraharap bahwa ada perkembangan lain dari tim terkait kasus ini mengingat hasil autopsi yang belum keluar untuk beberapa waktu kedepan.
Hal ini bukannya tanpa alasan, perkembangan kasus harus terus diupayakan menurut Refly karena hasil autopsi hanyalah sekadar petunjuk.
“Mudah-mudahan ada perkembangan yang bisa dilakukan tim selain menunggu hasil autopsi karena hasil autopsi itu sekadar petunjuk, tetapi untuk pembuktian lebih lanjut tentu saja kuncinya ada di saksi-saksi,” tambah Refly.
Refly pun kembali menegaskan sebanarnya kasus ini tidak terlalu rumit, namun karena satu-dua hal jadi terkesan rumit.
Bahkan ini berimbas pada hasil autopsi pertama oleh rumah sakit Polri yang tidak dipercaya.
“Sekali lagi kasus ini tidak rumit-rumit amat, tetapi jadi rumit entahlah mengapa sampai hasil autopsi yang dilakukan tim forensik rumah sakit Polri tidak dipecaya,” ujar Refly.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto