Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditekan Urusi Myanmar, China Ingatkan Kebijakan Non-intervensi Negara Lain

Ditekan Urusi Myanmar, China Ingatkan Kebijakan Non-intervensi Negara Lain Kredit Foto: Reuters/Paul Yeung
Warta Ekonomi, Beijing -

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China menegaskan bahwa Beijing menganut "kebijakan non-intervensi" soal urusan dalam negeri Myanmar.

“China menganut prinsip non-intervensi dalam urusan internal (negara lain),” kata Zhao Lijian.

Baca Juga: Junta Myanmar Dikecam Sana-Sini, HAM PBB: Langkah Kejam ke Rakyat Sendiri

Dia menjawab pertanyaan soal AS telah mendesak Beijing untuk memberikan pengaruh pada Myanmar setelah junta militer mengeksekusi empat aktivis akhir pekan lalu.

Menurut transkrip briefing hariannya, Zhao mengatakan semua pihak dan faksi di Myanmar harus bekerja untuk kepentingan jangka panjang negara dan menangani perbedaan serta kontradiksi dengan baik dalam kerangka konstitusi dan undang-undang.

Junta militer di Myanmar mengundang kemarahan global setelah mengeksekusi empat orang selama akhir pekan kemarin, termasuk aktivis politik terkemuka.

Keempat aktivis ditangkap tahun lalu dan junta mendakwa mereka dengan “kasus pembunuhan brutal” pada 14 Maret 2021. Ini adalah pertama kalinya sejak tahun 1980-an Myanmar memberlakukan eksekusi mati.

Sejarah Myanmar yang mayoritas beragama Buddha penuh dengan rezim junta. Kudeta terakhir, yang dilakukan tahun lalu pada bulan Februari tahun lalu, telah ditanggapi dengan kerusuhan sipil massal.

Militer telah menggunakan kekuatan dalam upayanya untuk memadamkan perbedaan pendapat dan membunuh lebih dari 2.000 orang, menurut monitor lokal Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik.

PBB memperkirakan bahwa lebih dari 700.000 orang mengungsi di negara itu pada 1 Juni, termasuk lebih dari 250.000 anak-anak. Sekitar 117 orang telah dijatuhi hukuman mati oleh junta sejak kudeta militer tahun lalu, termasuk 41 orang yang dijatuhi hukuman in absentia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: