Upaya Wamendag Bangun Kembali Kepercayaan Antarnegara Melalui Peningkatan Fungsi WTO
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengharapkan, Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 dapat membangun kembali kepercayaan antarnegara, termasuk dalam sistem perdagangan multilateral melalui peningkatan semua fungsi WTO, yaitu fungsi negosiasi, pemantauan, dan sistem penyelesaian sengketa WTO.
Hal ini disampaikan Wamendag Jerry dalam sesi diskusi panel High-Level Forum on Trade, Investment, and Industry (HLF on TII) yang diselenggarakan secara virtual, pada hari Selasa (26/7/2022).
Baca Juga: Hasil Pertemuan KTM Ke-12 WTO Dibeberkan Dirjen PPI Kemendag, Ini Pembahasannya!
"TIIWG G20 akan selalu mendorong negara-negara untuk menyeimbangkan dialog, mengakomodasi perbedaan pandangan, dan meningkatkan saling pengertian," ujar Wamendag, mengutip sebagaimana dalam rilisnya.
Menurutnya, sistem perdagangan multilateral adalah sesuatu yang telah dikembangkan sejak 77 tahun yang lalu dan telah membantu lebih dari satu miliar orang keluar dari kemiskinan. "Memang ini belum menjadi sistem yang sempurna. Namun, kita harus terus membangun dan memperkuatnya," imbuh Wamendag.
Di samping itu, lanjut Wamendag, memperkuat transparansi, berbagi informasi, dan pertimbangan kebijakan adalah kunci untuk memungkinkan perusahaan, konsumen, dan pemerintah untuk dapat lebih memahami, melakukan navigasi, dan mendapat manfaat dari sistem perdagangan global.
Wamendag turut menyampaikan bahwa sistem perdagangan global memegang peranan penting selama pandemi yang telah berlangsung selama hampir tiga tahun belakangan ini.
"Sistem perdagangan global telah menjadi sumber fleksibilitas, diversifikasi, dan kekuatan selama pandemi. Ini membantu negara-negara mengatasi pandemi dengan memfasilitasi akses ke pasokan medis, makanan, dan barang-barang konsumen, serta mendukung pemulihan ekonomi mereka," terang Wamendag.
Selain itu, pandemi ini juga dinilai telah meningkatkan peran ekonomi digital dalam membangun rantai pasokan dan nilai global yang tangguh dan bermanfaat bagi semua orang, terutama untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan bisnis yang dimiliki perempuan.
Tak hanya itu, transformasi digital telah berkontribusi pada ketahanan nilai global dan rantai pasokan, mengurangi biaya dalam perdagangan internasional, dan memberdayakan seluruh lapisan usaha untuk menjangkau pasar global.
"Digitalisasi juga berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan dan iklim dengan mengurangi emisi dan limbah CO2 secara signifikan," tegas Wamendag.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Puri Mei Setyaningrum