Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat Ragukan Kekuatan Habib Rizieq, Pengacaranya Bicara Lain: Banyak Elite Politik yang Dekati

Pengamat Ragukan Kekuatan Habib Rizieq, Pengacaranya Bicara Lain: Banyak Elite Politik yang Dekati Habib Rizieq | Kredit Foto: Twitter/Habib Rizieq
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah bebas bersyarat pada Rabu (20/7) diketahui belum ada tokoh politik yang secara terbuka mengunjungi Habib Rizieq Shihab (HRS). Namun, Aziz Yanuar selaku pengacara HRS mengungkap fakta sebaliknya.

Menurut Aziz, sudah ada elite partai dan tokoh politik yang mendekati eks imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu. Bahkan, dia menyebut jumlahnya banyak.

Baca Juga: Prabowo Sudah Gak Berharap Dikasih Dukungan Habib Rizieq di 2024, "2019 Gak Ada Perannya"

"Banyak (yang mendekat kepada HRS). Tadi dibilangnya ada apa enggak, banyak," kata Aziz Yanuar dalam diskusi daring yang bertajuk "Dinamika Politik Setelah HRS Bebas" pada Selasa (26/7).

Meski demikian, Aziz tidak menyebut siapa tokoh dan elite politik yang mencoba mendekat ke HRS. "Namun, kalau ditanya selanjutnya saya enggak mau jawab siapa-siapa ya," kata dia menambahkan.

Saat ditanya terkait latar belakang elite politik yang menemui HRS, alumnus Universitas Pancasila itu menyebutkan ada dari elite dan tokoh koalisi pemerintah yang mendekati kliennya itu. "Dari selain oposisi ada enggak? Banyak," ujar Aziz.

Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan Habib Rizieq Shihab sudah tidak memiliki pengaruh dalam percaturan politik Indonesia.

Baca Juga: "Benci Tapi Butuh" Ketahuan Deh! Ada Tokoh Politik di Luar Oposisi yang Bertemu Habib Rizieq, Siapa?

Hal itu lantaran Front Pembela Islam (FPI) sudah dibubarkan. "Karena panggungnya sudah bubar, organisasi sudah dibubarkan dan dianggap sebagai organisasi terlarang," kata Adi yang dihubungi wartawan, Selasa (26/7).

Menurut Adi, hal itu membuat Habib Rizieq Shihab ditinggalkan oleh para elite politik yang pernah didukungnya saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dan Pilkada DKI Jakarta 2017. "Tidak mengherankan ketika bebas, tidak ada satu pun elit politik yang datang. Itu menunjukkan HRS sudah mulai tidak dihitung, bukan lagi magnet politik," jelas Adi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: