Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Siapkan SPKLU di Jalur Utama dan Tempat Wisata Favorit

PLN Siapkan SPKLU di Jalur Utama dan Tempat Wisata Favorit Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) berkomitmen menyokong Green Tourism di Indonesia dengan membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalan-jalan utama dan tempat wisata.

Executive Vice President Pemasaran dan Pengembangan Produk PLN, Hikmat Drajat mengatakan PLN telah menyiapkan infrastruktur untuk kendaraan listrik bisa nyaman digunakan bepergian.

Dengan SPKLU yang tersebar di rute jalan nasional dan tempat-tempat wisata favorit masyarakat, harapannya program Green Tourism yang dicanangkan pemerintah bisa berjalan baik. 

Baca Juga: PLN Siapkan Listrik Tanpa Kedip untuk ASEAN Para Games 2022

"Ekosistem yang kami bangun ini berdasarkan rute jalan nasional dan bisa menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Kemarin kami telah melakukan touring dari Jakarta ke Bali menggunakan mobil listrik. Jadi tidak usah khawatir kehabisan baterai di jalan,” ujar Hikmat dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (29/7/2022).

Hikmat mengatakan PLN mengemban tanggung jawab untuk menyediakan sarana dan infrastruktur tempat pengecasan motor dan mobil listrik.

Untuk memenuhi hal tersebut, PLN membuka seluas-luasnya untuk kemitraan SPKLU dengan tiga skema, yakni SPKLU PLN mandiri, SPKLU Investor Own Operate (IO2), dan SPKLU Sharing Economy Model.

"Sampai saat ini telah ada 154 calon partner yang sudah mengajukan pendaftaran untuk berbisnis SPKLU. Skemanya mudah sekali karena semua PLN yang urus, investor tinggal taruh modal saja. Kemarin sudah ada salah satu global franchise ternama yang ingin membangun SPKLU di outlet mereka. Jadi yang suka makan dan ngopi nanti bisa sambil ngecas mobil listrik di sana,” ujarnya. 

Hingga Juni 2022, PLN telah membangun 139 SPKLU di seluruh Indonesia. PLN juga mulai mengintensifkan pembangunan jaringan SPKLU untuk rute-rute utama di Sumatera, Sulawesi, dan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan. 

Sedangkan untuk Papua dan Maluku, jaringan SPKLU disiapkan terutama untuk daerah-daerah wisata. Dalam hal ini PLN menjalin kerja sama dengan Kemenparekraf untuk mewujudkan Green Tourism.

Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf, Frans Teguh menyatakan kendaraan listrik berperan penting dalam membangun Green Economy dan Sustainable Tourism. 

Mengingat sektor pariwisata sebenarnya bukan hanya korban pemanasan global, tapi juga ikut berkontribusi atasnya. Sebab sektor ini menyumbang 8 persen emisi karbon dunia.

”Karena setiap orang melakukan perjalanan wisata akan menghasilkan emisi karbon, baik itu transportasi, penginapan, maupun aktivitas konsumsi lainnya,” jelas Frans. 

Frans memaparkan bahwa sejauh ini penyumbang emisi terbesar untuk pariwisata adalah dari transportasi pesawat yang mencapai 49 persen. Berikutnya adalah penginapan yang didominasi oleh penggunaan pendingin ruangan. Sehingga program transisi energi di sektor ini menjadi penting terlebih lagi pasarnya sangat meminati wisata yang mengakomodasi keberlanjutan lingkungan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: