Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kantongi Laba Rp1,7 Triliun dalam Enam Bulan, Keuntungan Danamon Melesat Hingga 70%

Kantongi Laba Rp1,7 Triliun dalam Enam Bulan, Keuntungan Danamon Melesat Hingga 70% Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 1,7 triliun pada semester pertama tahun 2022. 

“Danamon berhasil membukukan pertumbuhan laba sebesar 70%, dan mampu mempertahankan fundamental yang kuat di tengah era pemulihan saat ini,” kata Presiden Direktur Danamon, Yasushi Itagaki, di Jakarta, Kamis (28/7/2022).

Ia mengungkapkan bila penyaluran pinjaman Danamon juga tumbuh sebesar 6% secara year-on-year atau 5% dibandingkan dengan kuartal terakhir, mencapai Rp 139,7 triliun di seluruh seluruh lini bisnis Danamon setiap kuartal. 

Pertumbuhan yang menggembirakan ini terutama didukung oleh pertumbuhan portofolio segmen Enterprise Banking, yang terdiri dari Corporate dan Commercial Banking, serta Financial Institutions, yang naik 18% year-on-year, atau 10% dibandingkan kuartal terakhir, menjadi Rp 67 triliun.

Baca Juga: Kerja Sama Strategis, VENTENY Gandeng Danamon Dukung Pertumbuhan UMKM

“Melalui hubungan kami dengan MUFG, kami dapat mencapai pertumbuhan kredit yang substansial di segmen Enterprise Banking. Kami menurunkan NPL menjadi 2,8 persen, sekaligus mencapai rekor rasio cakupan NPL yang tinggi karena manajemen risiko kami yang konservatif, penagihan yang disiplin, dan pemulihan utang,” jelas Yasushi.

Dibandingkan dengan Semester I 2021, Danamon juga membukukan pertumbuhan pada giro dan tabungan (CASA) sebesar 17% yang kini bernilai IDR 79,6 triliun, sehingga rasio CASA meningkat hingga 64,4% karena menjadi fokus utama Danamon pada pendanaan granular.

Rasio intermediasi makroprudensial (RIM) atau Macroprudential Intermediation Ratio pada posisi 91,4% dan Loan to Deposit Ratio atau LDR di 89,9%.

Rasio Kecukupan Modal Konsolidasi (CAR) Danamon sebesar 26,0 persen pada paruh pertama tahun 2022, jauh diatas ketentuan minimum.

Ketahanan operasional serta kekuatan bank terus menunjukkan kemajuan yang baik, dengan memberikan layanan dan dukungan yang stabil kepada para nasabah. Berbagai investasi di Saluran Digital, IT, Branding, dan Sumber Daya Manusia juga terus ditingkatkan oleh Danamon. 

Menurutnya, Danamon akan terus melanjutkan kolaborasi kuat dengan anak perusahaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dalam memperkuat ekosistem pembiayaan otomotif di Indonesia melalui berbagai inovasi produk pembiayaan dan pemasaran otomotif. 

Sinergi antara Danamon, Adira Finance, dan jaringan global MUFG membentuk kolaborasi yang kuat untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang ekonomi Indonesia serta pemulihan ekonomi nasional dan industri otomotif pascapandemi covid-19.

“Hal ini salah satunya ditunjukkan melalui keikutsertaan Danamon dalam mendukung Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 yang berlangsung beberapa waktu yang lalu di Jakarta. Danamon memiliki posisi yang sangat unik dan kuat di Indonesia dengan dukungan dan jaringan dari MUFG dan Adira Finance ,” tambah Yasushi Itagaki.

Baca Juga: Rayakan HUT ke-66, Bank Danamon Usung Tema “Bersama Bersinergi”

Danamon lanjut Yasushi, terus menjaga pengelolaan kualitas aset yang sehat melalui penerapan prosedur penilaian risiko yang sangat teliti serta penagihan dan pemulihan utang yang disiplin selama semester satu tahun 2022. 

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada paruh pertama tahun 2022 Non Performing Loan (NPL) gross membaik sebesar 20 basis poin (bps) menjadi 2,8 persen. Secara bersamaan, sebagai bagian dari upaya untuk memastikan fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan pada paruh pertama tahun 2022, Danamon secara proaktif meningkatkan provisi, dengan rasio cakupan NPL mencapai 203 persen.

“Bersama dengan Adira Finance, Danamon terus membantu nasabah yang terdampak COVID-19 melalui restrukturisasi kredit sesuai arahan yang diberikan oleh pihak regulator. Hingga paruh pertama tahun 2022, rasio pinjaman berisiko, termasuk pinjaman restrukturisasi COVID membaik sebesar 490 bps YoY menjadi 15,0%,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: