Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waspada Malware, Ini Jenis-jenisnya

Waspada Malware, Ini Jenis-jenisnya Kredit Foto: Unsplash
Warta Ekonomi, Kediri -

Masifnya kemajuan teknologi informasi harus diiringi kecakapan bermedia digital. Setiap individu harus mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, hingga aplikasi dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital.

Kemudian individu juga perlu menyadari pentingnya perlindungan data dan perangkat digital. Mewaspadai Malicious Software (malware) misalnya. Perangkat lunak ini berbahaya, mudah menyebar dan menginfeksi lanksap digital.

“Tanpa disadar sistem dan aplikasi pada inti komputer telah dirusak. Bahkan informasi pribadi dapat diketahui dan disalahgunakan orang lain karena aktivitas browsing yang sehari-hari dilakukan,” kata Korwil Mafindo Malang, Manajer Program DCG Indonesia, Anandito Birowo saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Kamis (28/7/2022).

Baca Juga: Sopan Santun Berinternet di Tengah Perbedaan Kultural Pengguna Media Digital

Jenis malware beragam. Virus merupakah salah satu jenis malware yang punya kemampuan memanipulasi data, menginfeksi, mengubah, dan merusak sebuah program komputer. Ada juga Advetorial Software (Adware). Perangkat lunak ini menampilkan unduhan iklan tanpa izin dan menampilkan spanduk pada antarmuka pengguna program saat terhubung ke internet.

Adware, menurut Anandito, berbentuk seperti iklan pop-up yang ada di suatu situs. Sekarang ini beberapa iklan dibuat untuk mencari keuntungan website. Namun, ada iklan yang mengandung malware atau program bahaya.

Kemudian, spionase software (spyware) menjadi jenis malware yang perlu diwaspadai pengguna internet. Aplikasi ini bisa membocorkan data dan informasi perilaku atau kebiasaan user. Biasanya spyware sering memakan bandwith internet dengan pop up yang muncul dalam konten. Sehingga koneksi internet terus melambat.

Ada beberapa cara mencegah perangkat digital terkena malware. Terutama pengguna harus membaca referensi (review + syarat dan ketentuan) sebelum mengunduh aplikasi. Jangan unduh dan install aplikasi, dari sumber tidak resmi atau tidak bisa dipercaya.

“Teman-teman harus membaca End User License Agreement (EULA), dokumen kontrak dari pengembang aplikasi yang berisi tentang kondisi yang akan terjadi saat kita telah mengunduh aplikasi. Izin akses berupa penggunaan kamera, galeri, kontak, dan lain sebagainya. Pastikan memberikan izin sesuai keperluan untuk meminimalisasi risiko kebocoran data pribadi,” kata Anandito.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: