Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kepala Perpusnas Sharing Program Transformasi Perpustakaan di Kongres Internasional

Kepala Perpusnas Sharing Program Transformasi Perpustakaan di Kongres Internasional Kredit Foto: Perpusnas

Semakin banyaknya konten dengan akses terbuka membuat pustakawan dihadapkan pada tantangan mengelola akses ke konten. Mereka harus mengelola akses terbuka ini sesuai dengan kebijakan dan filosofi pengembangan koleksi. Bagaimana perpustakaan mengintegrasikan konten dengan akses terbuka yang memenuhi kebutuhan mereka dan dapat mengecualikan konten yang tidak dibutuhkan.

Isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tetap menjadi agenda tahunan yang dibahas dalam setiap perhelatan WLIC. Agenda 2030 PBB dan SDGs, akan mencapai titik tengahnya tahun depan dan nyatanya masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Implementasi di sejumlah perpustakaan pemerintah, relatif telah berjalan dengan baik dan menjanjikan. Namun aksi besar lainnya masih harus dilakukan serta dibutuhkan satu peta jalan perpustakaan untuk memberi arah sebagai implementasi dari program SDGs.

Sementara itu, Bagian Manajemen Asosiasi Perpustakaan IFLA menyoroti dukungan dari berbagai asosiasi perpustakaan di seluruh dunia dalam pengembangan kepemimpinan di bidang perpustakaan dan informasi.

Bahasan yang dikembangkan antara lain bagaimana negara atau komunitas mendefinisikan 'kepemimpinan' dan dukungan lahirnya profesional baru yang lebih baik untuk mengambil peran kepemimpinan. Kepemimpinan menjadi isu yang terus diangkat IFLA agar mampu melahirkan dan menghadirkan leadership di setiap perpustakaan. 

Sesi yang tidak kalah menariknya adalah Penerbitan Perpustakaan: Komunikasi Ilmiah yang Inklusif dan Terbuka yang Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB. Sesi ini dirancang untuk menyoroti dampak transformatif nasional dan internasional dari pustakawan yang terlibat dalam kegiatan penerbitan perpustakaan yang mendukung “keyakinan IFLA bahwa orang, komunitas, dan organisasi memerlukan akses yang universal dan setara terhadap informasi, ide, dan karya imajinasi untuk kepentingan sosial, pendidikan, budaya mereka, demokrasi dan kesejahteraan ekonomi” (Rencana Strategis IFLA 2019–2024).

Sesi ini bertujuan untuk menghubungkan, memperkuat, dan menumbuhkan komunitas penerbitan perpustakaan IFLA yang dinamis, menyoroti nilai menggabungkan aktivitas penerbitan perpustakaan sebagai keharusan.

Pada Sesi Presiden, Presiden IFLA, Barbara Lison, bergabung dengan presiden terpilih, Vicki McDonald, serta ketua dan perwakilan dari kelompok di dalam dan di luar IFLA untuk mencermati lima tren utama untuk perpustakaan. Tema-tema ini antara lain menggabungkan analog dan virtual, mengatasi ketidaksetaraan dan diskriminasi, mempromosikan keberlanjutan dan pembelajaran seumur hidup, serta mengadvokasi akses digital, dan kesetaraan partisipasi masyarakat.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: