Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan adalah Musuh Semua Pihak, Kata Helmi Felis: Banyak Oligarki yang Ingin Anies Ditumbangkan

Anies Baswedan adalah Musuh Semua Pihak, Kata Helmi Felis: Banyak Oligarki yang Ingin Anies Ditumbangkan Kredit Foto: Pemprov DKI Jakarta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, sejumlah tokoh mulai ramai diperbincangkan dan dijagokan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.

Salah satu tokoh politik yang paling disorot dan menonjol menuju Pilpres ini adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia kerap kali mendapat kritik dan pembelaan dari masyarakat. Menanggapi hal itu, Pegiat media sosial Helmi Felis menyoroti Anies yang disebut sebagai musuh semua pihak.

"Anies Baswedan musuh Oligarki, Koruptor, BuzzeRp, Penjahat Konstitusi," ucapnya dikutip dari Twitter @Stirring_1, Selasa (3/8/2022).

Ia juga menyebut bahwa kemenangan Anies di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang adalah kemenangan rakyat.

"Sebenarnya kemenangan Rakyat Indonesia di depan mata. Melawan segala kezaliman ini bisa kita amanahkan kepada Anies Baswedan," ungkapnya.

Helmi mengajak masyarakat untuk menentukan dua hal yakni tumbangkan rezim atau menangkan Anies di 2024 nanti. "Tumbangkan rezim ini atau kita bahu membahu menangkan Anies Baswedan. CUMA ITU..!" imbuhnya.

Diketahui sebelumnya sosok Anies Baswedan dianggap menjadi ancaman bagi para oligarki. Sehingga, para oligarki akan terus berusaha menjegal Gubernur DKI Jakarta itu untuk maju di kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, menanggapi hasil RMOLVote "9 Capres 2024" di mana Anies berada di urutan ketiga dengan perolehan 13.708 dukungan atau 16,7 persen dari total dukungan sebanyak 82.093 pemilih.

Melihat hasil poling tersebut, Saiful menilai bahwa ancaman yang akan terjadi apabila Anies maju pada Pilpres 2024 adalah keterbelahan dukungan, kalau kandidatnya masih sama seperti pada saat Pilgub DKI Jakarta lalu.

"Tentu cebong dan kadrun akan kembali menggema apabila kandidatnya Anies melawan kandidat dari parpol yang kontra terhadap Anies," ujar Saiful

Keterbelahan itu, kata Saiful, akan semakin tampak apabila kandidatnya sama dari unsur-unsur atau pihak yang kontra terhadap Anies. Ancaman lainnya adalah semakin panasnya kondisi perpolitikan bangsa, mengingat akan banyak oligarki yang mencoba bermain dan masuk ke segala lini. Termasuk mencoba menggulingkan Anies.

"Saya kira akan banyak ancaman oligarki yang menginginkan Anies tidak terpilih atau ditumbangkan. Akan panas, namun akan cenderung menarik apabila kandidatnya sepadan dengan Anies. Meskipun bisa juga Anies berpotensi kalah kalau tidak didukung dengan infrastruktur politik yang memadai," pungkas Saiful.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: