27 Kapal Pengangkut Gandum di Tiga Pelabuhan Ukraina Siap Berangkat
Kesepakatan yang ditengahi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 22 Juli untuk membuka blokir ekspor gandum Ukraina memiliki keberhasilan awal sebagai kapal pertama yang dimuat sejak invasi Rusia dengan aman berlabuh di lepas pantai Turki.
Kapal Razoni yang berbendera Sierra Leone berada di pintu masuk Selat Bosphorus, yang menghubungkan Laut Hitam dengan pasar dunia, sekitar pukul 18:00 GMT pada hari Selasa (2/8/2022), sekitar 36 jam setelah meninggalkan pelabuhan Odesa di Ukraina.
Baca Juga: Berkat Keringat Turki, Kapal Gandum dari Ukraina Diizinkan Berlabuh Oleh Rusia
Delegasi dari Pusat Koordinasi Gabungan (JCC) di Istanbul, tempat personel Rusia, Ukraina, Turki, dan PBB bekerja, diperkirakan akan memeriksa kapal tersebut pada pukul 0700 GMT pada hari Rabu (3/8/2022), kata Kementerian Pertahanan Turki.
Sebagaimana dilansir Reuters, kapal itu memuat 26.527 ton jagung.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan kepada wartawan di New York ada sekitar 27 kapal di tiga pelabuhan Ukraina yang tercakup dalam kesepakatan ekspor yang siap untuk berangkat.
Ekspor dari salah satu produsen biji-bijian utama dunia dimaksudkan untuk membantu meringankan krisis pangan global.
Dikenal sebagai lumbung roti Eropa, Ukraina berharap dapat mengekspor 20 juta ton biji-bijian yang disimpan di silo dan 40 juta ton dari panen yang sekarang sedang berlangsung, awalnya dari Odesa dan Pivdennyi dan Chornomorsk di dekatnya.
Rusia menyebut kepergian Razoni sebagai berita "sangat positif". Ia membantah bertanggung jawab atas krisis pangan, dengan mengatakan sanksi Barat telah memperlambat ekspornya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto