Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dubes RI Perkuat Hubungan Bisnis Indonesia dan Sudan

Dubes RI Perkuat Hubungan Bisnis Indonesia dan Sudan Kredit Foto: Martyasari Rizky
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam upaya menindaklanjuti peluang kerja sama sektor pertanian, khususnya perluasan pasar produk-produk pertanian dan peralatan pertanian, Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) Sunarko didampingi oleh Tim Ekonomi KBRI, melakukan kunjungan ke salah satu perusahaan dan pelaku bisnis terkemuka Sudan, yakni Ridwan Mastour Elfaig for Trading di Khartoum.

Sebagai informasi, Ridwan Mastour Elfaig for Trading selama ini bergerak di bidang suplai dan ekspor produk hasil pertanian Sudan, seperti kacang tanah, biji wijen, kapas, dan gun arabic ke negara-negara di Asia, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Perekonomian Indonesia Ditopang Domestik, Probabilitas Resesi Hanya 2 Persen

Pimpinan perusahaan Ridwan Mastour Elfaig for Trading, Mr. Ridwan Mastour menyampaikan apresiasinya kepada KBRI Khartoum yang secara aktif terus mendukung kerja sama business to business (b-to-b) antara pelaku bisnis Indonesia dan Sudan.

"Indonesia merupakan mitra bisnis terbaik kami, dan perusahaan kami ingin memperkuat kerja sama tersebut, antara lain dengan menjajaki pembelian traktor pertanian dan produk kayu Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pasar di Sudan," ujar Mr. Ridwan Mastour, mengutip sebagaimana dalam rilis Kementerian Luar Negeri RI, Rabu (3/8/2022).

Menanggapi hal tersebut, Dubes RI menyampaikan bahwa Indonesia merupakan mitra bisnis yang tepat bagi Sudan, dimana jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 270 juta jiwa memberikan peluang pasar yang besar bagi kedua negara.

Dubes RI turut mendorong perusahaan Ridwan Mastour Elfaig for Trading untuk terus meningkatkan kerja sama perdagangan dengan mitra Indonesia, khususnya untuk perluasan pasar produk pertanian dan perkebunan Indonesia di Sudan, termasuk kopi, teh dan rempah, serta produk peralatan pertanian, termasuk hand tractor dari Indonesia.

Baca Juga: Negara dengan Utang Tertinggi di Dunia: Sudan Nihil Rencana Pembangunan Nasional hingga Perang Saudara

"Kami berharap melalui kunjungan ke perusahaan Ridwan Mastour Elfaig for Trading Ltd. akan mendorong peningkatan peluang kerja sama ekonomi kedua negara, terutama di sektor perdagangan dan pertanian, dan ditindaklanjuti dengan transaksi bisnis, baik di ekspor produk Indonesia ke Sudan, maupun sebaliknya," imbuh Dubes Sunarko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: