Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS Sebut Minoritas di Tiongkok Korban Genosida

AS Sebut Minoritas di Tiongkok Korban Genosida Kredit Foto: Flickr/TravelingMipo

Rahima Mahmut memastikan tarian Uighur yang dipentaskan, dimaksudkan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa orang Uighur menikmati kehidupan bahagia yang normal.

Akan tetapi Mahmut mengatakan ada hal yang aneh dan menakutkan saat melihat foto dan video Presiden China dengan sebagian besar orang Uighur lanjut usia di sekitarnya, karena para pemuda etnis minoritas ini tidak terlihat.

“Ke mana para pemuda Uighur pergi? Yang benar adalah sebagian besar pria muda Uighur telah menghadapi penghilangan paksa. Mereka berada di kamp atau penjara. Ini cukup jelas,” katanya.

Setelah kunjungan Xi ke XUAR, juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada RFA bahwa AS akan terus bekerja untuk mempromosikan akuntabilitas penggunaan kerja paksa oleh pemerintah RRC (Republik Rakyat China) serta genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang sedang berlangsung terhadap Uyghur dan anggota kelompok etnis dan agama minoritas lainnya di Xinjiang.

Menanggapi hal ini, Center for Indonesian Domestic and Foreign Policy Studies (CENTRIS) menilai kegiatan apapun yang dilakukan oleh pemerintah China khususnya Presiden Xi Jinping kepada muslim Ughiur, sudah pasti memiliki maksud dan tujuan tertentu, yakni mengubah pandangan dunia terhadap Tiongkok.

Peneliti CENTRIS, AB solisa mengatakan bahwasannya China tidak akan mampu mengubah presepsi Negara negara dunia atas kekejian mereka terhadap muslim Ughiur dan Etnis Minoritas di negara tersebu.

“Ibarat bau bangkai, kejahatan kemanusiaan yang telah dilakukan China sudah tercium kemana mana, sehingga sulit bagi Beijing untuk menutup nutupi atau menghilangkan tindakan keji mereka terhadap muslim Ughiur,”  kata AB solisa, Selasa, (3/8/2022). 

“Negara-negara dunia khususnya Indonesia seyogyanya tidak termakan langkah gencar propaganda China, untuk mengubur kejahatan kemanusiaan yang mereka lakukan terhadap muslim Ughiur,” pungkas AB solisa.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: