Penggunaan kendaraan elektrik atau electric vehile (EV) Gojek meningkat dua kali lipat per April 2022.
Selain itu, GoRide electric juga berhasil menembus satu juta kilometer dalam kurun waktu tiga bulan. Awalnya, Gojek menargetkan capaian itu baru akan diperoleh dalam waktu setahun.
Senior Vice President Corporate Affairs Gojek Rubi W. Purnomo mengatakan kinerja tersebut dapat menjadi awal yang baik bagi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Baca Juga: Riset FEB UI: Gojek Berhasil Bantu Mitra Pulihkan Pendapatan Setelah Pandemi
Baca Juga: Permintaan GoRide Elektrik Meningkat, Electrum Siap Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik
"Ini juga bisa menjadi pertimbangan untuk Electrum memperluas wilayah operasionalnya," ujar Rubi dalam webinar Dukungan Ekosistem Digital dalam Pemulihan Ekonomi Nasional kala Pandemi, Kamis (4/8/2022).
Seperti yang diketahui, Gojek bersama PT TBS Energi Utama Tbk mendirikan perusahaan Electrum untuk penyediaan kendaraan listrik bagi mitra driver Gojek. Langkah ini diambil oleh Gojek sebagai perwujudan salah satu dari komitmen Tiga Nol, yakni nol emisi.
Di samping memberikan dampak terhadap lingkungan, dampak positif juga dirasakan oleh para mitra driver. Menurut Rubi, mitra driver yang menggunakan kendaraan listrik dapat menghemat biaya operasional hingga 30% atau mencapai Rp700 ribu per bulan.
"Jadi, ratusan mitra driver Gojek sudah berperan penting dalam memperkenalkan perjalanan dan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan kepada masyarakat," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: