Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Properti Tunjukan Titik Terang, Central Group Optimis Omset Bakal Melesat Tinggi

Pasar Properti Tunjukan Titik Terang, Central Group Optimis Omset Bakal Melesat Tinggi Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan developer Central Group, meyakini jika perusahaan akan mampu meningkatkan omset hingga di atas 50% dari tahun 2021 senilai Rp1 triliun di akhir tahun 2022. Artinya, pada tahun ini perusahaan mengincar omset sebesar Rp2 triliun. 

“Namun dengan adanya 10 proyek yang siap diluncurkan tahun depan, maka harapan kami bisa menembus marketing sales hingga Rp3 triliun,” ujar Princip Muljadi, selaku Chief Executive Officer Central Group, di Jakarta, Rabu (3/8/2022). 

Salah satu langkah yang dilakukan perseroan untuk mencapai target tersebut dengan melaksanakan nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama pihak perbankan, agen properti, Travelio, dan Qlue. 

Dalam penandatanganan, perbankan yang digandeng Central Group meliputi BTN Syariah, Mandiri, BNI, CIMB Niaga, dan OCBC NISP. Sementara agen properti yang diajak kerjasama oleh Central Group diantaranya Allien, MRI, TDW Resource, dan CRA Squad.

“Central Group hingga saat ini telah menjalin kerja sama dengan 10 perbankan guna menghadirkan kemudahan dan memberikan added value bagi konsumen. Sementara jalinan kerja sama dengan mitra lainnya yakni Travelio dan Qlue adalah untuk penyediaan fasilitas pelengkap terbaik dalam kawasan serta meningkatkan nilai investasi dari seluruh produk properti Central Group,” kata Princip. 

Baca Juga: Lakukan Rekrutmen Massal , Central Group Batam Ekspansi ke Pasar Properti Nasional

Princip menuturkan bahwa Travelio dalam hal ini akan memberikan pelayanan serviced residential mulai dari manajemen properti sampai dengan memasarkan dan mengelola properti yang dimiliki konsumen.

Sedangkan Qlue yang merupakan aplikasi penyedia ekosistem smart city terlengkap dengan fitur digital central connect akan memudahkan penghuni melalui sistem teknologi pintar yakni smart home, smart cluster dan smart community.

“Penandatanganan MoU ini kami lakukan untuk melaksanakan kerjasama di berbagai bidang esensial, mulai dari program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) berikut promo dan fasilitas pendanaannya, management service, agent property, hingga konsultan project development,” ujar Princip Muljadi selaku Chief Executive Officer Central Group.

Pihaknya menegaskan, tujuan utama MoU yang diadakan hari ini adalah untuk menyamakan visi stakeholder, saling memberi value dan benefit kepada konsumen, serta berupaya membangun ekosistem yg berkesinambungan. Di lain sisi, pelaksanaan MoU ini turut ditujukan tak lain adalah demi mencapai akselerasi terhadap pemasaran sekaligus branding produk-produk hunian yang dirilis Central Group.

“Agar penjualan proyek kami menjadi lebih ekspansif dengan jangkauan target market yang lebih besar hingga investor di seluruh Indonesia, maka kami bekerja sama dengan certified agency diantaranya CRA Squad dan Allien, serta rekan-rekan dari TDW Group seperti TDW Property dan MRI. Melalui kompetensi para agen properti yang kami gandeng, kami berharap dapat semakin memaksimalkan penjualan dari sejumlah proyek yang kami kembangkan,” jelasnya.

Sepanjang perjalanannya di industri properti, Central Group sudah berhasil mengembangkan beberapa proyek ternama dengan total lahan lebih dari 200 hektare di Kota Batam. Diantaranya ialah Serenity Central – Hillside, Central Batu Aji, The Icon Central, Central Laguna Hills, Central Raya Batu Aji, Central Hills, Central Raya Tiban, dan Central Raya Tanjung Uncang.

Baca Juga: Pendapatan Melesat 53%, Adhi Properti Kantongi Cuan Rp37,6 Miliar dalam Enam Bulan

Menghadapi paruh kedua tahun 2022, Central Group mengaku kian mampu mencapai berbagai target strategis lantaran melihat tingginya antusiasme masyarakat terhadap produk yang diluncurkan. 

“Kuartal pertama tahun ini kami merasakan sudah ada titik terang di pasar properti, kondisi ini terlihat dari banyaknya peluncuran proyek terutama di Kota Batam. Tetapi tantangan yang terjadi juga sangat luar biasa dengan inflasi dan kenaikan material yang sangat signifikan. Untuk itu kami menyikapi segala kemungkinannya dengan hati-hati. Apalagi menekan harga properti dengan menjual harga termurah bukan lagi jadi andalan, melainkan fokus pada strategi memberikan nilai tambah terhadap proyek agar punya perbedaan dramatis sehingga membuat kami lebih baik dibandingkan kiri-kanan kami,” kata Princip.

Tak menampik, pihaknya menyebut bahwa proyek yang dibangun sangat diminati, tidak hanya oleh masyarakat Batam melainkan juga dari luar Batam. Oleh karenanya, guna membidik market investor khusus, perusahaan telah venture keluar Batam dengan membuka kantor pemasaran dan sales representatif di Jakarta. Hal itu diklaim sebagai bentuk persiapan dalam mengembangkan proyek di Jabodetabek.

“Kami melihat project yang kami kembangkan ternyata sangat diminati bahkan sampai dari luar Batam, sehingga manajemen memutuskan untuk masuk ke pasar Jakarta dimana sesuai dengan target kami untuk menjadi top developer nasional,” ujarnya. 

Selain itu, guna mengejar marketing sales sebesar itu, Central Group terus melakukan beragam upaya salah satunya menggencarkan penjualan masterpiece project villa and resort bertajuk Serenity Central yang mengusung konsep escape to nature. Dimana pengembang tengah mempersiapkan pemasaran 5 proyek Serenity Central lainya yaitu BeachSide, ForestHills, Valley Cove, The Peak, dan The Bay.

"Tidak hanya itu, proyek kolaborasi dan afiliasi dengan Alam Sutera yakni ritel dan pusat kuliner komersial yang dibangun di Central Hills Batam pun akan segera dipasarkan," tutup Princip. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: