Gubernur Khofifah Indar Parawansa meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kota Surabaya Jawa Timur mengoptimalkan peran dan kontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal itu disampaikan Khofifah saat membuka Rapat Koordinasi Optimalisasi Peran BUMD dalam Peningkatan PAD, kemarin. Ia meminta BUMD dapat memaksimalkan potensi aset yang dimiliki dan meningkatkan pengembangan usaha.
Dengan harapan optimalisasi tersebut bisa menggairahkan perusahaan dan semakin meningkatkan kontribusi pada PAD Provinsi Jawa Timur.
Ia pun berpesan, jika ada permasalahan dalam perusahaan maka harus dicari solusinya sesegera mungkin agar pengembangan usaha tidak terkendala. Khofifah menuntut BUMD di bawah naungan Pemprov Jatim untuk terus menguatkan koneksi dan jejaring.
“BUMD harus melakukan komunikasi dan koordinasi tidak hanya dengan antar BUMD, tetapi juga dengan pemerintah daerah, BUMN, maupun badan usaha milik swasta,”tegasnya.
Ia pun optimis BUMD bisa menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Dengan kemampuan untuk membaca, menangkap, dan menciptakan peluang menjadi suatu kekuatan, BUMD di Jatim akan bisa menjadi pelecut pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim), Adhy Karyono mengharapkan ada kerjasama baik antar BUMD, maupun dengan pemerintah daerah, kemudian juga dengan swasta.
"Ini bagian dari bagaimana melakukan optimalisasi yang ada di BUMD supaya bisa memberikan dukungan yang signifikan untuk bisa masukkan PAD kita," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: