Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Buka Peluang Pangan Lokal jadi Alternatif Bantuan Atasi Penanganan Stunting

Pemerintah Buka Peluang Pangan Lokal jadi Alternatif Bantuan Atasi Penanganan Stunting Kredit Foto: Kredivo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Kesehatan menyatakan bila pangan lokal menjadi alternatif dan pertimbangan pemerintah untuk mencegah terjadinya kejenuhan terhadap bantuan yang diberikan dalam mengatasi permasalahan stunting.

“Stunting itu kan suatu kondisi kekurangan gizi kronik. Jadi berarti sudah lama dan cenderung tidak reversible,” Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam workshop “Menganalisis Tren Stunting dan Persoalan Sistematis Gizi Buruk” di Jakarta, kemarin.

Nadia mengaku pemerintah kini memberikan beberapa bantuan makanan sebagai pendamping ASI (MP-ASI), seperti biskuit yang kadar kalori serta kandungan gizinya sudah ditentukan.

Namun pemberian tersebut tidak bisa dikatakan dapat mengoptimalkan program percepatan penurunan stunting karena adanya kemungkinan keluarga jenuh mengkonsumsi bantuan itu.

Alih-alih justru tidak diberikan kepada anak ataupun ibu hamil, melainkan ayah atau makanan yang disajikan ketika kedatangan tamu. Dengan adanya kemungkinan itu, pemerintah akhirnya mempertimbangkan untuk memanfaatkan pangan lokal yang ada di daerah, sesuai dengan ketersediaan dan manfaatnya sebagai MP-ASI dan koreksi gizi ibu hamil.

Pangan lokal juga dimaksimalkan agar asupan protein hewani yang kaya akan asam amino dapat mencukupi gizi anak, sehingga bisa tumbuh dengan optimal.

“Memang menantang karena harus makan biskuit berbulan-bulan atau kalau ada tamu disuguhkan biskuit itu juga. Sebagian masyarakat tidak punya pilihan (makanan) untuk menyuguhi tamu, akhirnya biskuit pun jadi. Hal itu kita sekarang mulai perlahan-lahan akan shifting (tukar) menggunakan bahan pangan lokal,” ujar Nadia

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: