Gak Cuma Lincah di Internet, Dua Hal Simpel Ini Juga Masuk Dasar Kecakapan Digital!
Kecanggihan teknologi digital berkembang secara masif, We Are Social mencatat pengguna internet sudah mencapai 204,7 juta orang pada Februari 2022. Gaya hidup serba digital memberikan kemudahan dan kepraktisan hingga masyarakat makin nyaman dan percaya untuk bertransaksi digital.
Founder, Komisaris Lenere Business Suites, Eko Prasetyo mengatakan, tingginya aktivitas digital ikut membuka potensi buruk seperti penipuan dan pencurian akun sehingga masyarakat perlu pemahaman keamanan digital.
Baca Juga: Hadapi Tantangan Dunia Digital, Netizen Harus Selalu Lakukan Ini di Internet!
"Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang," kata Eko kata saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Jumat (5/8/2022).
Lebih jauh dia mengatakan, pengguna media digital perlu melindungi perangkat digitalnya hardware maupun software. Ancaman di sisi perangkat biasanya berupa malware yang berupa virus, trojan horse, ransomeware dan jenis lainnya dengan tujuan mencuri data pribadi personal maupun perusahaan untuk tebusan uang.
Ada juga jenis penipuan phising yang memancing korban untuk mengisi data pribadi lewat tautan link dan scam dalam bentuk telepon, email, yang memiliki tujuan mendapatkan uang. Semua jenis penipuan ini semakin marak di era digital yang melakukan peretasan akun, hingga lowongan kerja palsu dan modus percintaan mencari kelemahan korban di sisi emosional.
Ancaman akan keamanan digital tersebut membuat setiap pengguna harus memastikan keamanan gawai dan media digitalnya. Disarankan untuk memakai anti virus berbagar di perangkat komputer agar terhindar dari serangan Malware. Sementara dalam mengamankan akun gunakan password yang sulit ditebak. Memanfaatkan fitur keamanan tambahan yang disediakan penyedia aplikasi seperti 2FA (2 Factor-Authentification).
"Menyadari akan memfilter apa yang dibagikan di media sosial juga penting agar data pribadi tidak bocor. Hati-hati tautan tidak dikenal hingga mengenali lebih seksama dengan siapa saja Anda berteman di media sosial," kata Eko.
Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Trenggalek, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.
Baca Juga: Wah Ada "Spoiler" dari Mahfud MD Soal Kasus Brigadir J, Orang Dekat Ferdy Sambo Jadi Tersangka Lagi!
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Founder, Komisaris Lenere Business Suites, Eko Prasetyo. Dosen Stikosa AWS, E. Rizky Wulandari, serta Relawan TIK Tulungagung, Subaweh. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar