Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selain Kawal Pasokan Bahan Pokok, Para Wali Kota Diminta Jaga Stabilitas Politik Jelang Pemilu

Selain Kawal Pasokan Bahan Pokok, Para Wali Kota Diminta Jaga Stabilitas Politik Jelang Pemilu Kredit Foto: Biro Humas Kemendag
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) agar turut membantu menjaga kestabilan politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024. Menurut dia, hiruk-pikuk Pemilu sudah akan dimulai.

“Saatnya stabilitas politik kita jaga,” kata Zulkifli Hasan usai membuka Rapat Kerja Nasional Apeksi ke 15 di Hotel Truntum Padang,kemarin.

Zulkifli mengatakan, pada 2024, ada berbagai kontestasi politik mulai dari pemilihan legislatif, pemilihan predisen, hingga pemilihan kepala daerah. Ia tidak ingin pesta demokrasi ini merusak ketentraman masyarakat karena perbedaan pandangan politik.

Selain itu, Zulkifli berpesan kepada para wali kota supaya turut menjaga stabilitas ketersediaan bahan pokok pangan. Pemerintah kota juga harus menjaga harga supaya tetap terjangkau.

"Para wali kota harus memastikan bahan pokok tersedia dan harganya terjangkau apalagi saat ini kondisi geopolitik dunia sedang kurang baik akibat konflik antara Rusia dan Ukraina," kata dia. 

Menurut dia, perang antara Rusia dan Ukraina memicu kenaikan harga pangan dan energi meningkat tajam. "Selain itu ada banyak negara saat ini yang melarang ekspor pangan seperti gandum," kata dia.

Ia menyampaikan, masyarakat Indonesia patut bersyukur karena dalam keadaan sulit saat ini ekonomi mampu tumbuh 5,44%. Ia juga optimistis Indonesia akan mampu menghadapi situasi sulit ini.

Sebab itu, ia mengajak pemerintah kota bersinergi dan berkolaborasi memajukan perdagangan di tanah air. "Salah satunya dengan memastikan harga stabil dan apabila harga bahan pokok terkendali akan berpengaruh pada keterpilihan atau elektabilitas," ujarnya.

Zulkifli juga mengajak wali kota mengoptimalkan transformasi digital dalam perdagangan. "Kementerian Perdagangan punya target 1.000 pasar tradisional dan satu juta pedagang dilatih menggunakan platform digital," kata dia.

Sebelumnya, Apeksi menyatakan ingin turut berperan dalam pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19 melanda. "Kami para wali kota se-Indonesia ingin ambil peran dalam pemulihan ekonomi, salah satunya dengan mempererat kerja sama di bidang perdagangan dan UMKM," kata Ketua Dewan Pengurus Apeksi Bima Ary .

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: