Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat: Ganjar Akan Kalah Jika Tidak Diusung oleh PDIP

Pengamat: Ganjar Akan Kalah Jika Tidak Diusung oleh PDIP Kredit Foto: Istimewa

Sementara itu, Pangi Syarwi Chaniago, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting mengatakan bahwa Ganjar saat ini belum mengikuti kegiatan partai manapun sehingga kemungkinan jika tidak diusung PDIP maka tidak akan maju.

“Ganjar masih tetap pada pendirian loyal kepada PDIP. Data Voxpol pada April 2022 menunjukkan bahwa pemilih Jokowi dan Maruf Amin pada pemilu 2019 memilih Ganjar dengan angka sebesar 74%. Keterikatan antara partai dengan figur itu tersambung (connect). Data yang menarik juga dimana tahun 2019 pemilih PDIP ada 54% yang memilih ganjar,” tambah Pangi. 

Selain elektabilitas, ada juga fenomena dimana partai menjadi preferensi pemilih. Pangi menerangkan dimana hal ini dapat dilihat di Jawa Tengah, saat partai lebih besar dari pada figur. 

“Siapapun yang diusung oleh PDIP maka akan menang, di Jawa Tengah. Artinya pilihan partai dan figur bisa berpengaruh, Ganjar akan kalah jika tidak diusung oleh PDIP. Ketergantungan Ganjar dengan PDIP besar sekali. Walaupun ada partai lain yang ingin mengusung Ganjar, faktanya elektabilitasnya tidak sebesar jika Ganjar diusung oleh PDIP,” tegas Pangi.

Diakhir diskusi Umam menyimpulkan bahwa Ganjar akan tetap tegak lurus ke PDIP. 

“Di fase ini tidak ada pilihan lain bagi Ganjar selain tegak lurus terhadap partai, ia juga masih menjabat Gubernur Jawa Tengah. Selain itu presiden diharapkan tetap berada ditengah untuk memberikan ruang yang setara kepada figur. Saat ini restu Bu Mega akan menentukan siapa yang menjadi capres dari PDIP, kunciannya ada di Bu Mega,” pungkas Umam.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: