Realisasi Belanja Negara Hingga Juli 2022 Baru Terserap Rp1.444,8 Triliun, Berikut Rinciannya!
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi belanja negara hingga Juli 2022 baru terserap Rp1.444,8 triliun atau 46,5 persen dari Perpres 98/2022 yang sebesar Rp3.106,4 triliun. Realisasi ini juga tumbuh 13,7 persen dari periode yang sama di tahun 2021, sebesar Rp1.368,4 triliun (year on year/yoy).
Sri Mulyani menyampaikan bahwa hingga Desember 2022, pihaknya masih akan membelanjakan sekitar 55 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Ini kenaikan dari belanja kita harapkan mulai terjadi di semester 2," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa Agustus 2022, Kamis (11/8/2022).
Baca Juga: Mantap! Kinerja Belanja Negara Sudah Baik Tapi Masih Perlu Didorong, Ini Langkah Menkeu
Belanja negara tersebut terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) yang realisasinya sudah Rp490,7 triliun atau terserap 51,9 persen dari total belanja K/L. Belanja ini utamanya digunakan untuk belanja pegawai termasuk THR dan gaji ke-13, kegiatan oprasional K/L, pengadaan peralatan/mesin, jalan, jaringan, irigasi, serta penyaluran berbagai bansos dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke masyarakat.
Sementara untuk belanja non K/L, realisasinya sudah sebesar Rp540,6 triliun atau sudah terserap 39,9 persen dari total belanja non K/L. Belanja ini utamanya digunakan untuk penyaluran subsidi, kompensasi BBM dan listrik, serta pembayaran pensiun (termasuk THR dan Pensiunan ke-13) serta jaminan Kesehatan Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Belanja non K/L ini komponen yang sangat penting, karena dibayarkan subsidi dan kompensasi BBM," ujarnya.
Baca Juga: Sri Mulyani: APBN Tak Bisa Angkat Seluruh Beban Ekonomi, Butuh Kerja Sama Seluruh Masyarakat
Lebih lanjut, Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) realisasinya sudah sebesar Rp413,6 triliun atau terserap 51,4 persen dari total anggaran TKDD.
Menurutnya, kinerja TKDD utamanya didukung oleh kepatuhan daerah dalam menyampaikan syarat salur yang lebih baik dan penyaluran dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) regular TA 2022 tahap I.
Tak lupa, Sri Mulyani juga menyampaikan pembiayaan investasi telah terealisasi sebesar Rp50 triliun sampai dengan akhir Juli lalu. Pembiayaan investasi ini diberikan pada kluster infrastruktur untuk mendukung belanja modal K/L, khususnya dalam penyelesaian proyek strategis nasional dan pembiayaan sektor perumahan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas