Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bloomberg Kembali Siapkan Pendanaan untuk Program Pengendalian Tembakau di Berbagai Negara

Bloomberg Kembali Siapkan Pendanaan untuk Program Pengendalian Tembakau di Berbagai Negara Pedagang menunjukkan salah satu jenis tembakau linting jualannya di salah satu toko tembakau di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (6/1/2022). Pemakaian tembakau linting mulai kembali diminati masyarakat seiring naiknya harga cukai rokok dan harga tembakau linting tersebut berkisar Rp20 ribu - Rp50 ribu per ons. | Kredit Foto: Antara/Patrik Cahyo Lumintu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga donor asal Amerika Serikat, Bloomberg Initiative, kembali membuka program pendanaan untuk proyek pengendalian tembakau di beberapa negara dan Indonesia termasuk sepuluh negara prioritas yang menjadi target penerima. Pendanaan bertajuk the Bloomberg Initiative to Reduce Tobacco Use Grants Program ini dibuka sejak 1 Agustus 2022 hingga 22 Agustus 2022.

Dilansir dari situs resmi Tobacco Control Grants, program pendanaan ini untuk mendukung upaya pengendalian tembakau di negara berpenghasilan rendah hingga menengah yang selaras dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan kerangka kerja WHO tentang pengendalian tembakau atau FCTC. Program hibah dana ini terbuka bagi setiap organisasi, baik instansi pemerintahan, lembaga swadaya masyarakat, universitas, maupun organisasi independen lainnya.

Baca Juga: Sukseskan G20, LPS Dukung Penuh Meeting Forum CEO Bloomberg 2022

Peserta harus menyusun proposal program yang mampu mengubah kebijakan negara terkait pengendalian tembakau, seperti kenaikan cukai, larangan iklan dan promosi, regulasi kawasan tanpa rokok, dan aturan gambar peringatan kesehatan pada bungkus rokok.

"Prioritas akan diberikan pada proyek-proyek yang mengarah pada perbaikan berkelanjutan dalam undang-undang, peraturan, kebijakan pengendalian tembakau di tingkat nasional atau sub-nasional (misalnya provinsi, negara bagian)," seperti dikutip dalam situs web resmi Tobacco Control Grants.

Dalam program ini, Bloomberg Initiative bekerja sama dengan WHO, The Union, dan Vital Strategies yang juga fokus pada program pengendalian tembakau di beberapa negara. Bagi organisasi yang berhasil akan mendapatkan pendanaan senilai USD25,000 sampai USD250,000 setiap tahun. 

The Bloomberg Initiative to Reduce Tobacco Use Grants Program telah memberikan pendanaan kepada sejumlah organisasi yang tersebar di 76 negara, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Masih Relevan Kendalikan Konsumsi Tembakau, Pakar Nilai Perubahan PP 109/2012 Tidak Ada Urgensinya

Beberapa organisasi di Indonesia yang pernah menerima hibah dari Tobacco Control Grants untuk melakukan intervensi kebijakan tembakau yaitu Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Jakarta, CISDI, Indonesian Corruption Watch (ICW), Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

Selain itu, beberapa universitas dalam negeri juga mendapatkan pendanaan dari program Tobacco Control Grants untuk pengendalian tembakau, di antaranya Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Universitas Udayana, dan Universitas Muhammadiyah Magelang. 

Sebagaimana ditulis dalam laman resminya, sejak tahun 2006 Bloomberg Philanthropies berkomitmen hampir USD1 miliar dalam upaya pengendalian tembakau di berbagai negara dengan justifikasi perhatiannya pada isu kesehatan masyarakat. Namun, program pendanaan hanya terbatas pada isu pengendalian tembakau dan tidak terbuka untuk menerima pengajuan proposal untuk permasalahan kesehatan masyarakat lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: