Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Lakukan Inovasi Gardu Induk Digital Pertama di Indonesia

PLN Lakukan Inovasi Gardu Induk Digital Pertama di Indonesia Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) melakukan digitalisasi di Gardu Induk Sepatan II dan memberikan tegangan atau energize.

General Manager PLN UIP JBB, Octavianus Padudung menjelaskan proyek GID 150 kV Sepatan II merupakan Gardu Induk dengan teknologi yang paling mutakhir dan pertama di Indonesia. 

Padudung menyebut, GID merupakan suatu inovasi dari PLN sebagai perusahaan yang terus bertumbuh kembang, serta bukti konkret PLN menerapkan sekaligus meningkatkan teknologi baru dalam sistem ketenagalistrikan tanah air.

Baca Juga: Tingkatkan Layanan, PLN Pasok Listrik 24 Jam di Tolikara, Papua

“Pembangunan GID 150 kV Sepatan II menerapkan teknologi full digital pada gardu induk konvensional, dengan penggunaan Fibre Optic, banyak kelebihan yang didapat di antaranya lebih aman, lebih minim potensi gangguan, monitoring operasional lebih mudah, identifikasi gangguan lebih cepat dan tepat serta proses pembangunan menjadi lebih cepat,” ujar Padudung dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (12/8/2022).

Padudung menyebut, penggunaan teknologi Fibre Optic di GID ini memiliki keunggulan lain seperti pengurangan kabel tembaga hingga 80 persen yang berimplikasi positif pada pengurangan material berat yang digunakan sehingga meminimalisasi material yang diangkut dan berdampak pada pengurangan emisi CO2 pada saat proses pengangkutan.

Energize tahap kedua ini sekaligus menandakan selesainya pembangunan GID 150 kV Sepatan II. 

Praktis kapasitas total Gardu Induk ini menjadi 2x60 MVA dengan beroperasinya kedua trafo, melayani konsumen dengan mengalirkan listrik yang bersumber dari PLTU Lontar dan kemudian disalurkan melalui SUTT 150 kV Sepatan-Sepatan II. 

"Harapan dari beroperasinya Gardu Induk Full Digital pertama di Indonesia ini, keandalan pasokan energi listrik di Provinsi Banten, khususnya wilayah perindustrian, semakin meningkat. Pertumbuhan industri baru serta dapat menciptakan lapangan kerja baru, sekaligus menjadi pintu pembuka menuju teknologi baru sistem kelistrikan Indonesia yang lebih baik," tutupnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: