Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buah dari Hexahelix, Gubernur Khofifah Sabet Penghargaan Jasa Bakti Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Tahun 2022

Buah dari Hexahelix, Gubernur Khofifah Sabet Penghargaan Jasa Bakti Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Tahun 2022 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Lebih lanjut, upaya aktif Gubernur Khofifah dan sinergi berbagai pihak itu terbukti meningkatkan kontribusi koperasi dan UMKM terhadap ekonomi Jawa Timur. Pada 2021, Koperasi UMKM Jatim memberikan kontribusi sebesar 57,81 persen terhadap PDRB Jatim, setara dengan Rp1.418,94 triliun. 

Capaian tersebut mengalami peningkatan dibandingkan kondisi di tahun 2020 yang mencapai Rp1.361,39 triliun dengan kontribusi sebesar 57,25 persen dengan jumlah koperasi aktif saat ini sebanyak 22.970. Hal ini menandakan bahwa koperasi dan UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Jawa Timur.

Baca Juga: Perkuat Ekonomi Bali, LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir untuk 5 Koperasi

"Dalam mendukung pemberdayaan koperasi UMKM, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjalankan berbagai program dengan pendekatan lima aspek pemberdayaan yaitu penguatan kelembagaan dan SDM, peningkatan kualitas produk, perluasan akses pembiayaan serta pemasaran," jelasnya.

Untuk akselerasi pemasaran produk dan mendorong digitalisasi koperasi UMKM, ditegaskan Gubernur Khofifah bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menggandeng sejumlah platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Gojek, dan Grab. Bahkan sudah ada Kampus UMKM Shopee Ekspor yang ada di UPT Pelatihan Koperasi dan UKM yang bertempat di Malang.

"Dan untuk mentransformasi mindset masyarakat terhadap koperasi dan mengenalkan koperasi di kalangan millenial, kami memiliki Program 'Koperasi Millenial'," ungkapnya.

Program Koperasi Millenial diketahui saat ini telah berjalan dengan sasaran koperasi di lingkungan SMA/SMK serta koperasi mahasiswa (KOPMA).

Baca Juga: Sambut Harnas UMKM, Menkop-UKM Sebut Transformasi Digital Kunci UMKM Pulih dan Tahan Resesi

"Koperasi di lingkungan SMA/SMK maupun di kampus itu akan dijadikan sebagai laboratorium para kawula muda untuk belajar berkoperasi sehingga saat lulus mereka sudah paham dan mulai ber-enterpreneur dengan berkoperasi," tegasnya. 

Hal ini dilakukan untuk memperkuat Koperasi sebagai salah satu badan usaha berbadan hukum yang merupakan Soko Guru Ekonomi Rakyat. 

"Semoga penghargaan ini dapat semakin menyemangati kita bersama, Koperasi dan  UMKM di Jawa Timur untuk bisa terus maju berkembang dan sejahtera masyarakatnya," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: