Perkuat Ekonomi Bali, LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir untuk 5 Koperasi
Momentum mulai meningkatnya pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali usai menurun drastis (minus) akibat pandemi Covid-19, dimanfaatkan Lembaga Pengelola Dana Bergulir, Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) dengan menyalurkan dana bergulir untuk 5 koperasi.
Kelima koperasi tersebut adalah KSP Sari Sedana Luwih yang mendapatkan dana bergulir sebesar Rp3 miliar, Koperasi Konsumen Lumbung Merta Sari sebesar Rp3 miliar, KSP Puskop Jagadhita Kabupaten Badung sebesar Rp4,9 miliar, KSP Sari Sedana Bali sebesar Rp4,950 miliar, dan KSP Werdhi Mekar Sari Sedana sebesar Rp4 miliar.
Baca Juga: Bangkitkan Semangat Juang Anggota Melalui LPDB-KUMKM
"LPDB-KUMKM itu kepanjangan tangan Pemerintah. Jadi, di mana titik-titik yang mengangkat perekonomian masyarakat, terlebih yang terkena dampak pandemi, maka LPDB-KUMKM harus hadir," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo, di sela-sela acara Sinergi Kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM dengan Bidang Pendanaan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) bertema Cerita Kriya, di kawasan Tanjung Benoa, Provinsi Bali, Selasa (9/8/2022), dalam keterangan tertulis yang diterima.
Acara yang dihadiri Menteri Koperasi dan UKM (MenKop-UKM) Teten Masduki dan Gubernur Bali Wayan Koster Supomo mengungkapkan bahwa pihaknya selama pandemi sudah beberapa kali melakukan kegiatan di Bali. Salah satunya adalah dengan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dana Bergulir.
"Selama pandemi, LPDB-KUMKM tidak menyalurkan dana bergulir di Bali. Karena memang, perekonomian di Bali sedang terpuruk, bahkan sempat minus pertumbuhan ekonominya. Namun, setelah meningkat kembali dan positif, LPDB-KUMKM kembali menyalurkan dana bergulir untuk koperasi di Bali," jelas Supomo.
Artinya, lanjut Supomo, dalam penyaluran dana bergulir tersebut, tidak membutuhkan waktu yang lama. "Kalau koperasinya benar dan sehat, di saat kondisi buruk seperti pandemi yang lalu, pasti tidak berani mengajukan dana bergulir," kata Supomo.
Baca Juga: KBRI Belanda Dukung LPDB-KUMKM Perkuat Ekosistem Bisnis Koperasi dan Petani
Tapi, ketika pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali mulai kembali menggeliat dan tumbuh, maka mereka pelaku koperasi kembali berani mengajukan pinjaman dana bergulir.
"Seperti diutarakan Gubernur Bali, bahwa pertumbuhan ekonomi di Bali sempat minus 9%. Sekarang sudah kembali tumbuh positif 3%. Kalau tidak kita dukung, takutnya ekonomi masyarakat kembali loyo. Ini juga sesuai dengan arahan dari MenkopUKM," imbuh Supomo.
Terlebih lagi, ke depan, Gubernur Bali memiliki program strategis penumbuhan ekonomi masyarakat Bali tidak lagi bergantung 100% dari sektor pariwisata. "Maka, LPDB-KUMKM turut membantu melalui penyaluran dana bergulir untuk koperasi di sektor-sektor lain, seperti pertanian, kreatif, kriya, hingga ekonomi digital," ucap Supomo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas