- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Gelar RUPST & RUPSLB 2022, Garuda Indonesia Optimalkan Dukungan Pemegang Saham terhadap Misi Restrukturisasi Kinerja
2. Perpanjangan persetujuan perpanjangan penjaminan pemberian jaminan aset Perseroan dengan nilai lebih dari 50% (lima puluh persen) persen kekayaan bersih Perseroan; dan
3. Persetujuan pengalihan kekayaan Perseroan, yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan.
"Persetujuan pemegang saham atas langkah langkah penguatan misi restrukturisasi tersebut tentunya menjadi basis penting bagi kami dalam menjalankan tindak lanjut dari proses restrukturisasi yang telah berjalan, sehingga Garuda Indonesia dapat mewujudkan komitmennya dalam memastikan aksesibilitas layanan penerbangan bagi masyarakat tersedia secara optimal dengan menghadirkan berbagai improvement plan yang diterapkan pada seluruh lini layanan dan operasional," ungkap Irfan.
"Kami percaya, transformasi merupakan sebuah keniscayaan yang akan terus kami akselerasikan secara berkesinambungan di tengah tantangan fundamental kondisi pandemi, yang menuntut sikap adaptif dan resilient dalam mengawal dinamika tantangan industri penerbangan yang masih dibayangi turbulensi, juga dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Perseroan," tutup Irfan.
Outlook Kinerja Garuda Indonesia Menunjukan Proyeksi Pertumbuhan Positif
Melalui berbagai langkah strategis yang dilakukan oleh Perseroan, dalam beberapa waktu terakhir Garuda Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan kinerja yang positif. Capaian positif tersebut diraih salah satunya melalui optimalisasi cost structure dan restrukturisasi kinerja, di mana selama 3 bulan terakhir, Perseroan berhasil mencatakan kinerja positif dari aspek pendapatan usaha.
Secara bertahap Garuda Indonesia juga melakukan penambahan frekuensi penerbangan khususnya pada rute-rute penerbangan dengan kinerja positif. Hingga periode Agustus 2022 ini, Garuda Indonesia turut mencatatkan pertumbuhan frekuensi sebesar 32 persen dibandingkan periode Juni 2022 di mana per minggunya Garuda Indonesia mencatatkan rata-rata frekuensi penerbangan sebesar 850 penerbangan.
Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) Sukses Tekan Kerugian Secara Signifikan di Kuartal I 2022
Lebih lanjut, pada kuartal I/2022 Garuda Indonesia secara grup mencatatkan penurunan realisasi rugi hingga USD224,14 juta, menyusut 42 persen dibandingkan dengan kuartal I tahun 2021 sebesar USD385,36 juta. Capaian tersebut berhasil diraih dengan adanya penurunan beban usaha Perusahaan di awal tahun 2022 ini yang tercatat USD526,34 juta pada kuartal pertama di awal tahun ini, di mana pembukuan beban usaha tersebut lebih rendah 25 persen dari catatan beban usaha tahun lalu sebesar USD702,17juta.
Adapun penurunan beban usaha tersebut terimplementasikan pada sejumlah lini beban seperti biaya operasional penerbangan, pemeliharaan-perbaikan, umum-administrasi, beban bandara, pelayanan penumpang, operasional hotel, transportasi, dan jaringan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: