Bakal Bela Mati-matian Hingga Bebas, Pengacara Baru Langsung Bergerak Hadirkan Saksi
Pengacara baru, Bharada E alias Richard Eliezer, Ronny Talapessy, bakal menghadirkan dua saksi ahli dari hukum pidana dan psikologi guna meringankan pasal yang disangkakan kepada kliennya. Kedua saksi akan dihadirkan ke hadapan penyidik pada pekan besok.
Bharada E dalam kasus ini mengaku diperintahkan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J di rumah dinasnya Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) lalu. Bharada E, kekinian terancam hukuman 15 tahun penjara. Dia dijerat dengan Pasal 338 tetang Pembunuhan Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP Juncto Pasal 56 KUHP.
"Minggu depan kami mengajukan dan bermohon kepada penyidik untuk saksi ahli meringankan, yakni saksi ahli psikologi dan saksi ahli hukum pidana," kata Ronny mengutip Suara.com, Minggu (14/8/2022).
Baca Juga: Ferdy Sambo Coba Rusak TKP Pembunuhan Brigadir J, Untuk Buktikannya Komnas HAM Sampai Lakukan Ini
Selaku kuasa hukum, Ronny akan berupaya membebaskan Bharada E dari semua sangkaan yang dituduhkan.
"Yang pastinya untuk meringankan dan sangat meringankan. Kami kan targetnya bebas," imbuhnya.
Pada kasus ini, menurutnya Bharada E dalam posisi tertekan, bukan karena sengaja. Dia diperintahkan Ferdy Sambo menembak Brigadir J.
"Dia (Bharada E )waktu kejadian itu di bawah tekanan dan dia tidak ada pilihan yang lain. Dan dia harus gitu loh, keadaan terpaksa. Karena yang merintah dia ini jauh pangkatnya di atas dia. Harapan kami supaya dimasukin pasal 51 ini. Kalau seandainya pasal 51 ayat 1 ini tidak bisa dimasukin di penyidikan, itu bisa nanti di pengadilan. Walaupun tidak di dakwaan. Itu namanya peniadaan hukuman," jelas Ronny.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: